oleh

Tidak di Pagar, Pohon yang Ditanam Bupati Dompu Dimakan Ternak

 

DOMPU-Kegiatan penghijauan dan penanaman pohon dalam rangka HUT NTB di Dompu terkesan sia-sia.

Pasalnya, belum sehari dilakukan penghijauan sejumlah pohon yang ditanam oleh Bupati dan wakil bupati beserta jajarannya itu gagal tumbuh karena langsung diserang ternak sapi.

Kondisi ini terlihat disepanjang ruas jalan depan Terminal Ginte, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.

Pantauan media ini. Kondisi pohon yang ditanam jajaran pemerintah dalam keadaan kritis.

Setiap pohon banyak yang tidak berdaun karena dimakan gerombolan ternak sapi dan kambing. Bahkan banyak pohon yang tampak mati akibat tercabut dari lubang tanam.

Kawasan terminal Ginte selama ini memang kerap menjadi areal pelepasan ternak sapi dan kambing oleh sejumlah warga.

Tak ayal, puluhan pohon yang ditanam pada kegiatan penghijauan dalam rangka HUT NTB itu menjadi sasaran empuk gerombolan ternak.

Kegiatan penghijauan itu sendiri diprakarsai pihak BKPH Tofo Pajo Soromandi dan dilaksanakan serentak pada hari Kamis (16/12) pagi kemarin. “Percuma juga kalau tidak dipagari,” sorot beberapa orang warga di Terminal Ginte.

Kondisi itu disayangkan sejumlah warga. Harusnya menurut warga Psebelum acara penghijauan dilakukan, pihak panitia menyediakan pagar untuk dipasang pada setiap pohon yang ditanam. “Pantas saja hutan gundul. Pemerintah sendiri tidak serius melakukan penghijauan,” tutur Taufan salah seorang warga.

Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Tofo Pajo Soromandi, Teguh Gatot Yuwono, S.Hut. M.Eng yang dimintai tanggapannya mengaku telah mengetahui hal tersebut. “Sudah kami pantau pasca penghijauan kemarin. Cuman belum sempat dipagar dan secepatnya kami Pagari,” katanya.

Teguh menyampaikan pihaknya telah menanam disepanjang jalan propinsi mulai dari ruas Madaprama hingga Manggena,e dengan total tanaman sebanyak 600 pohon jenis Mahoni dan Ketapang kencana. “Areal Terminal Ginte menjadi titik star,” jelasnya.

Terhadap kondisi tanaman yang rusak dan mati akibat gangguan ternak. Pihaknya kata Teguh akan segera melakukan upaya perbaikan dengan menyiapkan tanaman pengganti dan pemagaran. “Makanya kegiatan pemeliharaan pasca penanaman kemarin tetap kami lakukan,” tuturnya. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]