oleh

Optimalkan Pelestarian Budaya Dompu, DKD Segera Dibentuk

 

DOMPU-Upaya pemerintah Kabupaten Dompu dalam pengembangan dan pelestarian budaya daerah terus dilakukan.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Dompu saat ini akan segera membentuk secara resmi Dewan Kebudayaan Daerah (DKD).

Rencana pembentukan Dewan Kebudayaan Daerah itu telah mendapat kesepakatan bersama dengan para budayawan, pegiat budaya dan pihak Disbudpar.

Kamis (24/03) pagi tadi, sejumlah budayawan dan pemerintahati budaya di Bumi Nggahi Rawi Pahu berkumpul dan menggelar pertemuan bersama pihak Disbudpar Dompu.

Pertemuan yang digagas Bidang Kebudayaan itu berlangsung cukup alot dilantai III Disbudpar, gedung Paruga Parenta komplek Kantor Bupati Dompu.

Ada tiga agenda dalam pertemuan itu yakni pembentukan Dewan Kebudayaan Daerah, optimalisasi pengembangan dan pelestarian cagar budaya dan persiapan festival budaya.

Menurut Kadis Budpar Dompu, Ir. Abdul Muis yang memimpin langsung pertemuan, hal itu penting dilakukan sebagai salah satu upaya strategis pemerintah dalam melaksanakan program kegiatan pengembangan budaya dan pelestarian cagar budaya. “Dompu kaya akan budaya. Demikian juga dengan cagar budayanya. Kita berkewajiban karena ini potensi dan aset daerah,” ungkapnya.

Kabupaten Dompu selama ini dikenal sebagai salah satu daerah di NTB yang memiliki budaya berikut sejumlah cagar budaya nya.

Namun sayang, upaya pengembangan budaya di daerah centra penghasil jagung ini masih belum optimal.

Dengan kondisi demikian pihak Disbudpar merasa cukup optimis upaya optimalisasi pengembangan budaya akan mampu terlaksana dengan terbentuknya Dewan Kebudayaan Daerah. “Ini semua sebagai pintu masuk pengembangan kebudayaan di daerah kita,” papar Zainal Afrodi, Kabid Kebudayaan, Disbudpar Dompu.

Selain itu, keberadaan situs Dorobata, di Kelurahan Kandai Satu, akan lebih diprioritaskan penanganan dan pelestariannya sebagai cagar budaya bernilai tinggi yang dimiliki Kabupaten Dompu.

Nantinya, situs Dorobata akan pagar keliling dan ditata sebagai sarana edukasi, wahana pementasan budaya dan tempat penelitian. “Dorobata adalah star poin untuk pengembangan budaya. Kita berupaya budaya Dompu masuk sarana edukasi muatan lokal di sekolah,” tutur Abdul Muis.

Ir. Nurhaidah salah seorang budayawan Dompu menyampaikan apresiasi atas niat baik dan upaya yang dilakukan pihak Disbudpar.

Hal itu menurutnya cukup bernilai strategis dalam upaya pengembangan dan pelestarian budaya di tanah Dompu. “Kita tentu menyambut baik. Semoga struktur DKD ini segera terbentuk. Sehingga kita semua bisa bersinergi untuk budaya Dompu,” tuturnya. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]