oleh

Puncak Festival Tambora Digelar 4-5 Juni di Padang Savana Doroncanga Dompu

 

DOMPU-Puncak perayaan festival Tambora tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juni 2022. Kesepakatan ini peroleh dari rapat zoom metting yang digelar Balai Taman Nasional (BTN) Tambora dengan jajaran Kemenparekraf.

Zoom metting yang berlangsung di ruang rapat utama lantai II kantor BTN Tambora, Kamis (21/4) pagi tadi selain diikuti langsung Kepala BTN Tambora Yunaidi, S.Si pihak Kemenparekraf dan Kadis Pariwisata NTB, juga dihadiri Kadis Budpar Dompu, Ir Abdul Muis, General Manager (GM) Geopark Tambora Ir. Hadi Santoso, Kadis Budpar Kabupaten Bima dan para pegiat wisata Tambora.

Sedianya festival Tambora akan digelar pada awal bulan April kemarin. Karena bertepatan dengan bulan puasa akhirnya diundur.

Pada zoom metting tadi, kepala BTN Tambora memaparkan sejumlah rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Dari jadwal yang ada, kegiatan-kegiatan itu akan mulai dilaksanakan bulan Mei hingga Juni.

Adapun kegiatan yang akan digelar, kemah Bhakti, talk show konservasi, lomba tari tradisional, lomba foto dan video, lomba mewarnai bagi siswa TK dan SD. Juga ada penyerahan penghargaan serta launching wisata berkuda.

Kegiatan diatas nanti akan dipusatkan pelaksanaannya di area penangkaran rusa Timor (Sanctuary) Doroncanga, kawasan Taman Nasional Tambora. Dan khusus untuk lomba mewarnai akan digelar di kantor BTN Tambora. “Rangkaian kegiatan pada festival Tambora ini bagian dari target untuk promosi pariwisata di taman nasional Tambora,” kata Kepala BTN Tambora, Yunaidi.

Selain itu, hal lain yang ingin dicapai dibalik gelaran festival Tambora adalah upaya mewujudkan tingkat kepedulian masyarakat secara umum dan lebih khusus yang ada dilingkar gunung Tambora. “Semua komponen masyarakat diharapkan berperan aktif menjaga kelestarian alam dan untuk pengembangan pariwisata Tambora,” ujar Yunaidi.

Selain kegiatan yang digagas pihak BTN Tambora. Ada juga sejumlah kegiatan lain yang akan digelar oleh Disbudpar Dompu yakni lomba pacuan kuda Lepadi, istighosah dengan pakaian adat rimpu di Doroncanga, Teka Tambora atau Pendakian Tambora di jalur Piong oleh Disbudpar Bima dan lomba perahu Hias oleh Pemkot Bima.

Adanya serangkaian kegiatan festival Tambora tersebut mendapat apresiasi dari Kemenparekraf. Secepatnya, rundown dan proposal rencana kegiatan itu diminta untuk segera dikirim ke pihak Kemenparekraf. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]