oleh

Rayakan Hari Kemenangan, Bupati AKJ Pimpin Pawai Obor Keliling Kota Dompu

 

DOMPU-Sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan menahan haus dan lapar. Kini tiba saatnya warga muslim di Kabupaten Dompu merayakan hari kemenangan Idul Fitri.

Momen perayaan menyambut hari raya Idul Fitri tahun ini diawali masyarakat Dompu dengan kegiatan pawai obor keliling kota. Kegiatan yang digelar tepat di hari terakhir puasa ini digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu.

Mengambil tempat star/finis di komplek kantor Pemkab Dompu, ratusan warga berbagai usia tampak ramai memadati lokasi kegiatan.

Selain dihadiri Bupati Abdul Kader Jaelani dan Wakil Bupati Syahrul Parsan. Kegiatan malam itu juga diikuti oleh para pejabat, Kapolres dan Dandim, serta ketua PKK Dompu.

Sebelum melepas secara resmi peserta pawai. Bupati menyampaikan pawai obor ini adalah kali kedua dilaksanakan pemerintah karena sebelumnya juga digelar pada malam penyambutan bulan suci ramadhan beberapa waktu lalu. “Peserta sekarang lebih meriah. Ini menandakan kekompakan kita semua,” kata bupati.

Maksud dan tujuan dibalik pawai obor itu menurut bupati sebagai wadah untuk pererat silaturahmi. Dan juga sebagai rasa kehormatan warga terutama kaum muslim dalam merayakan hari kemenangan setelah beribadah puasa. “Ini adalah wujud rasa rasa hormat dan bangga kita untuk merayakan hari lebaran Idul Fitri,” ujarnya.

Mengingat suasana kota Dompu dalam keadaan ramai. Bupati meminta kepada peserta pawai untuk lebih tertib. Dan tidak berbuat sesuatu hal yang dapat membahayakan diri sendiri maupun warga dan pengguna jalan lainnya.

Bupati menghimbau kepada peserta pawai dan masyarakat untuk lebih semangat bersama-sama membantu pemerintah dalam melaksanakan program kerja Jara Pasaka menuju Dompu yang Mahsur. “Alhamdulillah tahun ini kita bisa melaksanakan kegiatan ini. Tentu semua berkat kerjasama sukseskan vaksin dan Dompu telah melebihi target,” tutur Kader Jaelani sembari menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada komponen masyarakat di Bumi Nggahi Rawi Pahu. (DB02).

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]