DOMPU – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu, Ilham, SP, menyampaikan harapannya agar keberadaan Corn Dryer Center (CDC) milik Bulog di Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa, dapat menjadi solusi konkret dalam menjaga stabilitas harga hasil pertanian, khususnya jagung dan gabah.
Pernyataan ini disampaikan Ilham saat mendampingi Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE., dalam kunjungan kerja ke fasilitas CDC. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung proses penampungan, pengeringan hingga distribusi hasil pertanian yang dikelola Bulog.
“Dengan fungsi pengering dan penyimpanan hasil panen, CDC semestinya bisa memotong mata rantai tengkulak dan mendorong harga yang lebih adil bagi petani,” ujar Ilham.
Namun dalam dialog bersama pejabat Bulog, terungkap sejumlah kendala operasional yang tengah dihadapi, mulai dari keterbatasan mobilisasi, dana pembelian harian yang hanya Rp100 juta, hingga daya tampung silo yang masih penuh.
Bupati Dompu menekankan pentingnya Bulog segera menjual sisa stok dalam silo dan melakukan perawatan fasilitas sebelum puncak musim panen. “Kalau ini tidak segera diatasi, petani akan kembali terjebak dalam permainan harga oleh tengkulak,” tegasnya.
Ilham menambahkan, Dinas Ketahanan Pangan siap mendukung langkah-langkah strategis yang ditempuh Bulog dalam meningkatkan daya serap hasil pertanian lokal. Menurutnya, keberadaan CDC akan efektif jika diiringi dengan perencanaan distribusi yang lebih adaptif dan kerja sama lintas sektor.
“Tujuan akhirnya tetap sama, memastikan hasil panen petani terserap maksimal dengan harga wajar. Ketahanan pangan harus dimulai dari kesejahteraan petani,” pungkas Ilham. (*)