Cara PT STM Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Hijaukan Lingkungan dan Kurangi Sampah Plastik

Tampak manajemen PT STM bersama warga dan pelajar saat menghijaukan lingkungan

DOMPU-PT Sumbawa Timur Mining (STM), perusahaan eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7, turut memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia melalui program penghijauan lingkungan dan penanggulangan sampah plastik. Program ini selaras dengan tema nasional yang diusung untuk subsektor pertambangan mineral dan batubara, yakni “Tanami Lebih Banyak Tanaman dan Hentikan Polusi Plastik”. STM berkolaborasi dengan para mitranya untuk bersama-sama memberikan dampak positif dalam agenda tahunan yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap tanggal 5 Juni.

STM melalui Departemen Sustainability terus berupaya mengoptimalkan rehabilitasi lingkungan di bekas area eksplorasinya. Selain sebagai bentuk kepatuhan regulasi, penghijauan juga merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan berkelanjutan. Kesungguhan STM dalam rehabilitasi lingkungan salah satunya dapat dilihat dari pencapaian tahun lalu. Pada 2024, STM telah melampaui target reklamasi tahunan dengan capaian sekitar 43,3 persen lebih tinggi dari target semula. Sedangkan area lain yang belum direklamasi masih dipergunakan sebagai fasilitas eksplorasi.

Tak hanya itu, STM juga berhasil meraih sertifikat ISO 14001:2015 terkait manajemen lingkungan, membuktikan kesungguhannya dalam mewujudkan pertambangan berkelanjutan bahkan sejak masa eksplorasi. Sertifikat ini dikeluarkan oleh British Standards Institution (BSI), sebuah badan sertifikasi internasional. Dalam proses sertifikasi ini, STM dinilai berdasarkan beberapa aspek penting seperti pemahaman terhadap pemahaman terhadap sistem manajemen lingkungan, perencanaan yang matang, serta operasi yang efektif.

Sementara itu program pengurangan sampah plastik dilakukan melalui aksi kolaborasi edukasi dan pembersihan lingkungan, berlangsung di Kabupaten Dompu dan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Program tersebut terdiri dari Seminar Hari Lingkungan Hidup Sedunia bersama Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Sustainability Goes to School di SDN 12 Hu’u, serta Clean the Ocean bersama warga di Pantai Jala. Program ini pun sejalan dengan tema global Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 yaitu “Beat Plastic Pollution”.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup, timbulan sampah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2024 mencapai 626.286 ton. Sebanyak 20,11 persen atau sekitar 125.893 ton di antaranya merupakan jenis sampah plastik. Tidak seperti sampah organik, sampah plastik sangat sulit terurai. Jika tidak ditangani secara tepat, sampah jenis ini berpotensi mengontaminasi unsur air dan tanah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Sustainability Advisor STM, Ratri Auliandari, mengatakan bahwa menjaga lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama, oleh karenanya kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan. Ia berharap upaya yang dilakukan STM bersama para mitranya dapat memberikan dampak baik di masa depan. “Kami berharap kegiatan edukasi dan pembersihan lingkungan ini dapat membuat para pesertanya menjadi semakin bijak dalam menggunakan plastik dan mengelola sampahnya secara tepat,” ujarnya, Kamis (5/6).

Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana (PSLHMB) UMMAT, Prof. Joni Safaat Adiansyah, Ph.D., menyambut baik kerja sama dengan STM berupa seminar pelestarian lingkungan berkelanjutan yang diikuti oleh lebih dari 140 peserta. Menurutnya, kegiatan ini merupakan pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya kelestarian lingkungan. “Dengan menjaga lingkungan, akan memberikan dampak positif dan kebermanfaatan tidak hanya untuk manusia, tetapi juga bagi alam sekitar,” ujarnya yang juga menjadi salah satu pembicara seminar bertempat di Aula Rektorat UMMAT, Senin (2/6).

Kepala SDN 12 Hu’u, M. Said, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada STM atas kegiatan Sustainability Goes to School di sekolahnya, yang berisi pembuatan prakarya berbahan sampah plastik dan edukasi lingkungan. Ia mengatakan, berkat berbagai program pendampingan STM selama ini, SDN 12 Hu’u berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, mendukung pembangunan berkelanjutan. “Program-program yang diberikan STM sangat mengedukasi dan menggembirakan bagi anak-anak kami,” ujarnya, Selasa (3/6).

Di pihak lainnya, Kepala Desa Jala, Sadam Husain, sangat mendukung program kolaborasi bersama STM dalam bentuk aksi pembersihan pantai. Sekitar 70 peserta terlibat dalam kegiatan ini dan berhasil mengumpulkan 200 kilogram sampah plastik. Aksi ini tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan nyaman, tetapi juga mencegah berbagai jenis penyakit yang dapat timbul akibat penumpukan sampah. “STM selalu memberikan perhatian dan memotivasi warga untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan selama ini,” ujarnya, Rabu (4/6), yang juga mengikuti aksi pembersihan pantai.

 

***

Tentang PT Sumbawa Timur Mining

PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%). STM mengelola Proyek Hu’u, sebuah proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Wilayah KK ini juga menyimpan sumber daya panas bumi. Untuk mengeksplorasi potensi ini, perusahaan telah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi. Wilayah KK membentang seluas 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. STM kini terus melanjutkan perjalanannya untuk mencapai visinya menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Komunikasi STM: ptvei_stm_communications@vale.com

Exit mobile version