oleh

Pansus Honorer Terancam Bubar

DOMPU—Kisruh DPRD Dompu makin keras, setelah dua anggota DPRD Dompu mundur dari pansus honorer, giliran ketua Pansus Sirajuddin SH mundur dari jabatanya. Surat pengunduran diri secara resmi telah dilayangkan pada pimpinan DPRD melalui sekretaris DPRD kemarin. ‘’Surat resmi sudah saya sampaikan dan mulai hari ini (selasa,red) saya mundur dari pimpinan pansus honorer,’’ tandas Sirajuddin digedung DPRD kemarin.

Alasan mundurnya dari jabatan itu karena dirinya sudah tak nyaman lagi untuk bekerja disamping tidak memiliki kemampuan untuk itu. ‘’Saya sudah tak nyaman lagi untuk menjadi pimpinan,’’ kata politisi PPP ini. Dia berharap agar pimpinan pansus dapat diambil alih oleh anggota lain yang dapat bekerja secara maksimal.

Namun demikian Sirajuddin berharap agar Pansus yang dibentuk untuk meneliti dugaan penyimpangan terkait dengan tenaga honorer dapat dilanjutkan serta bisa memberikan kesimpulan terhadap apa yang menjadi dugaan selama ini. Pihaknya juga merasa sangat terganggu dengan berbagai kecurigaan yang dialamatkan padanya.

Seperti adanya uang masing-masing Rp 10 juta yang diterima bersama H Didi Wahyuddin pada kantor BKD pada penghujung tahun 2010 lalu. Uang itu diceritakan diserahkan oleh BKD sebagai biaya perjalanan mendampingi BKD untuk menyakinkan BKN di Jakarta agar data base sebanyak 429 dapat diloloskan semuanya. ‘’Itu biaya perjalanan untuk memperjuangkan nasib seluruh honorer yang ada,’’ urainya.

Karena itu dipersoalkan pihaknya langsung mengembalikan kepada kantor yang bersangkutan sebagai konsweksi, walaupun sebenarnya uang telah terpakai untuk perjalanan pada tahun 2010 lalu. Bagaimana dengan pengakuan Kepala BKD yang tak pernah menyerahkan uang dimaksud, menurutnya memang uang itu tidak diserahkan langsung oleh pimpinanya, tetapi diserahkan oleh Jaya Hartono yang saat itu menjadi pejabat Kabid pengembangan pegawai.

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]