oleh

Dompu Sudah Tidak Muda Lagi

Oleh Herman Pelangi

Dompu ternyata sudah tidak muda
207 tahun usianya. Tapi keadaannya begini-begini saja.

Setiap kali HUTnya, kita masih sibuk dengan seremoni upacara. Masih debat soal memakai pakaian apa dan twibbon yang mana.
Kita masih disibukkan dengan urusan masang spanduk dan baliho saja.
Bahkan kita masih berdebat soal hari jadinya.

Dompu sudah tidak muda
Tidak ada acara subtansi selain upacara pagi.

Inginnya, disela upacara ada pejabat atau pegawai dikasih penghargaan atas kinerja baiknya.

Pun juga ada yang dikasih hukuman atas kesalahannya. Tapi itu tidak ada, karena waktunya untuk berpidato saja.

Dompu sudah tidak muda
Janjinya bangun BLK tapi belum tahu dimana tempatnya.
Bicaranya ngasih ambulan 1 per desa tapi belum ada barangnya.

Dipamlet tertulis menghadirkan 1000 UMKM tapi nyatanya Bazar UMKM di Taman Kota hanya bermodalkan tenda dan meja hasil swadaya.

Dompu sudah tak muda
Dimana-mana, kita bicara soal Jarapasaka. Bahkan harus tertulis disetiap twibbon, pamflet dan balihonya. Tapi, hingga saat ini belom jelas arah kebijakannya.

Padi kita tidak ada harga, porang entah nanamnya dimana, sapi dan ikan mau dibuat apa. Masih jadi tanda tanya.

Dengan gagahnya kita bicara hadirkan E-Goverment, E-Budgeting dan E-Kinerja. Tapi malah menjadi E-Kombie.

Dompu sudah tidak muda
Hari ini, banyak pejabat yang belom nyetor LHKPN nya, pegawai kita belum sejahtera karena TPP nya masih seperti yang lama.

Hari ini, Sakip dan Reformasi Birokrasi kita nilai B dan CC.
Hasil MCP KPK, urutan ke 9 dari 11 wilayah di NTB. Pun demikian dengan hasil evaluasi SPBE oleh Men PAN & RB urutan buncit dari daerah lainnya dengan kreteria kurang.

Itu tandaya tata kelola pemerintahannya juga biasa-biasa saja dibanding daerah lainnya yang masih muda. Padahal itu misi utamanya.

Tak malukah kita dengan kondisi yang ada padahal kita sudah tidak muda.
Ayo, berbenah karena kita sudah tidak muda.

*Selamat HUT Ke 207 Dompuku, Dompumu dan Dompu kita Tercinta*

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]