DOMPU—Sampai bulan juni sudah tercatat 36 kali aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Dompu ditahun 2012 ini. Unjuk rasa yang dilakukan diantaranya terkait dengan dugaan Pemkab pinjam uang rentenir, protes dugaan korupsi terhadap sejumlah dinas instansi, soal data base honorer, pertambangan, judi togel, miras, PSK dan penyakit sosial lainya.
Kepala Kesbang Linmas Poldagri Dompu Tajuddin HIR, SH, M.Si menyampaikan hal itu di kantor kementrian Agama Dompu saat dilakukan acara pembinaan umat beragama rabu kemarin. Aksi-aksi yang dilancarkan oleh elemen masyarakat hendaknya mampu dicermati secara jernih sehingga tidak terprovokasi apalagi sampai berpotensi memecah persatuan antar umat beragama.
Dia juga mengungkap upaya oknum yang tidak bertanggung jawab dengan cara menyebarkan buku-buku yang berbau profokatif dan mengadu domba. Untungnya kata dia masyarakat Dompu tidak terpancing dengan upaya-upaya tersebut dan yang bersangkutan yang diduga menyebar buku tersebut berhasil diamankan Polres Dompu dan kini tengah dalam proses hukum.
Kapolres Dompu AKBP Beny Basir Warmansyah, mengakui kehidupan beragama di Kabupaten Dompu cukup baik, toleransi antar sesama cukup tinggi sehingga tetap bisa hidup berdampingan secara damai. Karena itu kondisi yang telah tercipta hendaknya terus dipertahankan serta tidak terpancing dengan profokasi-profokasi yang tidak bertanggung jawab.
Sedangkan Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin mengaku bangga dengan harmonisasi kehidupan umat beragama didaerahnya. Tentu saja kondisi itu merupakan salah satu potensi bagi daerah untuk terus membangun dalam kebersamaan. ‘’Kebersamaan ini saya minta untuk terus ditingkatkan dimasa-masa mendatang,’’ pintanya.
foto : Suasana pembinaan umat beragama yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Dompu
Komentar