oleh

Syarifuddin Ingin Tampil Lebih Sempurna

Syarifuddin 45 tahun warga Desa Kesi Kecamatan Kempo Dompu adalah salah satu pasien bibir sumbing yang akan menjalani operasi yang ditangani oleh tim dokter FKG Unair Surabaya. Meski umurnya sudah 45 tahun, tetapi bapak enam orang anak ini sangat bersemangat untuk dilakukan operasi. ‘’Saya hanya ingin tampil lebih sempurna,’’ ujar Syafruddin disela-sela menunggu dilakukan operasi di RSUD Dompu sabtu kemarin.

Tidak ada manusia yang tak ingin sempurna, begitulah Syafruddin, pria itu terlihat sangat bersemangat dibalik wajahnya yang sumbing dengan salah satu giginya yang tumbuh keluar disela-sela bibirnya. Diwawancarai seputar kekuranganya pria ini tak nampak sungkan karena itu bukan kehendaknya. ‘’Saya sumbing sejak lahir,’’ tuturnya memulai cerita.

Sebagai pria sumbing dirinya tak pernah malu berhadapan dengan masyarakat pada umumnya, dia tetap menjalani keseharianya sebagaimana biasa, bergaul, menjalankan aktifitas mencari nafkah untuk menghidupi diri dan keluarganya. ‘’Dikampung saya sebagai petani, kadang-kadang menjaga ternak,’’ akunya.

Diumurnya yang wajar menikah, Syafruddin juga berhasil mempersunting wanita yang kini menjadi istrinya sekarang bahkan telah memberikan enam orang anak. Anak-anaknya pun sebahagianya sudah berkeluarga sebahagian yang lain masih bersamanya. ‘’Istri cukup satu saja pak,’’ ketika ditanya apakah ingin menikah lagi kalau sudah dioperasi.

Keinginan untuk melakukan operasi sebenarnya sudah sangat lama bahkan waktu lajang, tetapi selalu tidak berhasil. Berbagai upaya dilakukan, seperti bila ada informasi ada operasi bibir sumbing gratis di Bima dan Sumbawa selalu dikejarnya. Tetapi ada saja alasanya sehingga tidak kesampaian. ‘’Mudah-mudahan keinginan itu tercapai kali ini,’’ harapnya.

Laki-laki ini terlihat cukup gaul sebab meski tinggalnya sangat jauh dari ibukota Kabupaten Dompu tetapi banyak mengenal orang-orang penting sekelas Sekda, Kadis Kesehatan dan warga sekitar. Tak heran setiap ada yang lewat selalu menegurnya, bahkan dia sendiri yang menegur karena mengenal.

Menurutnya tidak ada sepotong manusia yang ingin memiliki sifat yang kurang, tetapi itu merupakan takdir yang harus dijalani dan tidak perlu merasa minder apalagi lagi sampai menutup diri terhadap lingkungan. Baginya dengan kekurangan itu dia merasa sangat banyak orang yang mengenal walau sebahagianya ada yang mencibir.

Operasi bibir sumbing adalah merupakan harapan baru bagi penderitanya, mereka akan bisa tampil lebih baik lagi ditengah masyarakat dengan kepercayaan diri yang tinggi. Senyum yang tersungging indah adalah dambaan mereka…semoga. (*)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]