DOMPU – Pengusulan data base honorer kategori 2 (K2) oleh BKD Kabupaten Dompu, diduga dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan pribadi.
Tidak tanggung-tanggung satu orang honerer dimintai uang sebanyak Rp. 10 juta sebagai uang muka untuk memuluskan agar diangkat menjadi CPNS. Ironisnya, para honorer itu mau dikelabui oleh oknum tersebut.
Kondisi itu diakui oleh Kepala BKD Dompu, H. Moh. Syai’un, SH, M.Si. “Ada oknum yang bermain dalam proses pengusulan data base honorer K2. Saya tahu itu,” katanya. Modus oknum itu, dengan mendatangi para honorer dan memberikan kepastian untuk lolos dalam penjaringan honorer data base K2, mereka memintai uang hingga puluhan juta rupiah. “Mereka memintai uang muka Rp. 10 juta perorang, kemudian sisa selanjutnya diberikan setelah adanya kepastian lulus,” bebernya.
Dia sangat menyesalkan tindakan oknum tersebut, lebih-lebih terhadap tenaga honorer yang mau jadi korban penipuan. “Sangat saya sesalkan kejadian ini,” ungkapnya. Diharapkannya, pada sejumlah honorer yang sedang diusulkan bahannya untuk tidak mudah percaya dengan oknum-oknum yang memberikan keyakinan bisa meluluskanya jadi CPNS dengan syarat menyerahkan uang. ”Kami tidak ingin ada korban selanjutnya.
Untuk itu, saya minta agar tidak mudah percaya,” harapnya. Diinformasikanya, data base honorer K2 yang diusulkan untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat berjumlah 719 orang. Saat ini, belum ada jawaban dari hasil pengusulan tersebut. “Yang pasti berkas 719 orang sudah kami usulkan,” pungkasnya.
Komentar