oleh

Waria Pertanyakan Konsistensi Bupati, Buntut Pembatalan Kontes Miss Waria

DOMPU—Konsistensi Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin dipertanyakan kalangan Waria Dompu. Para waria mengaku kecewa berat atas sikap bupati yang tiba-tiba membatalkan kegiatan kontes pemilihan ratu waria.

Sedianya kontes ratu waria tersebut akan digelar Komisi Pemberantasan Aids (KPA) Dompu, tanggal 22 November besok. Kegiatan kontes pemilihan ratu waria tersebut digelar rangkain dari peringatan hari Aids sedunia. Terhadap rencana kegiatan itu, kalangan waria Dompu yang diminta kesediaannya sebagai peserta jauh hari telah mempersiapkan diri secara matang.

Namun mendekati hari pelaksanaan mendadak kegiatan itu dibatalkan oleh pihak KPA. ‘’Selaku ketua KPA, bupati sendiri menandatangi surat pelaksanaan kegiatan itu. ”Tapi kok tiba-tiba bupati menandatangi surat pembatalan kegiatan,’’ tandas BJ juru bicara Waria Dompu.

Sikap bupati yang demikian memicu reaksi kalangan waria Dompu. menurut BJ, konsistensi Bupati Dompu dipertanyakan sejumlah rekan-rekannya. BJ kemarin siang langsung melakukan pertemuan dengan pihak KPA Dompu. Pertemuan kemarin berlangsung di ruang kerja Kabag Kesra Zulkifli Lubis S, Sos yang juga selaku Sekretaris KPA.

Asisten II Setda Dompu Ir Husni Thmarin tampak ikut dalam pertemuan tersebut. Dihadap pengurus KPA, BJ mempertanyakan kejelasan dasar pembatalan kegiatan tersebut. Menurut BJ, pembatalan kontes ratu waria itu telah menimbulkan rasa kekecewaan yang besar bagi kalangan waria. ‘’Jangan lantaran ada desakan dari pihak lain, lantas hak kami diabaikan oleh pemerintah. Melalui momen peringatan hari Aids sedunia nanti, kami ingin berkreasi dan berpatisipasi untuk daerah ini,’’ katanya.

Tidak hanya bentuk kekecewaan yang dialami para waria. Kata BJ, sekitar 37 orang waria yang telah siap tampil di kegiatan itu, juga menderita kerugian. Karena harus merogoh kocek kisaran ratusan ribu untuk menyiapkan busana, aksesoris bahkan ada yang nekat mendatangkan piñata rias dari daerah lain. ‘’Tapi kami tidak mempersoalkan itu, teman-teman (Warai, Red) cukup kecewa dibatlkannya kontes itu,’’ katanya.

Untuk mengobati kekecewaan waria, BJ meminta KPA agar mengalihkan kegiatan itu ke kegiatan lainya. ‘’Yang penting kami bisa berekrasi dan memberikan andil dalam upaya pencegahan Adis. Entah mau kegiatan social atau apa, itu terserah KPA,’’ pintanya.

Zulkifli Lubis mengaku pembatalan kegiatan itu terpaksa dilakukan karena mengingat sikon dan ketersediaan dana yang tidak memungkinkan. ‘’Ya nanti kita upayakan dengan kegiatan lainnya,’’ katanya. Sekretaris KPA ini meminta agar kalangan waria bisa memahami kondisi yang ada saat ini. Diakui Zulkifli kelangan waria merupakan mitra kerja KPA dan pemerintah dalam upaya pencegahan HIV Aids. ‘’Boleh alihkan kegiatan tapi harus prioritaskan isu upaya pencegahan Aids,’’ pungkasnya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]