oleh

Keluarga Sirajuddin Lapor Polisi, Anaknya Raib Pasca Penembakan Densus 88 Di Dompu

DOMPU–Sirajuddin alias Eja 17 tahun warga Worobaka Desa Baka Jaya Kecamatan Woja Dompu raib pasca penembakan yang menewaskan tiga orang terduga teroris dikebun kacang Kelurahan Kandai II Dompu pada 5 januari silam. Eja diduga ikut tewas dalam penggerebekan yang berlangsung subuh itu.

 Orang tua Eja, Zikra mengaku anaknya hilang sejak operasi densus yang menewaskan tiga terduga teroris dikebun kacang. Sebenarnya Zikra telah mendengar kalau anaknya yang berprofesi sebagai pelayan bakso itu ikut tewas dalam penggerebekan densus.

Tapi karena dianggap anaknya tak mungkin terlibat teroris maka Zikra menganggap informasi itu sebagai angin lalu dan tak perlu dipercaya. Informasi kembali berhembus kuat ketika pemulangan jenazah teroris Bima Anas dan dikhabarkan anaknya adalah terduga teroris yang hingga saat ini belum teridentifikasi. ”Makanya kami minta informasi di Polres Dompu,” ujar Zikra saat melapor ke Polres sabtu lalu.

Kehadiranya di Polres selain melapor kehilangan anaknya sekaligus meminta kejelasan terkait dengan informasi yang berkembang bahwa anaknya adalah salah satu terduga teroris yang ditembak mati dikebun kacang.

Menurutnya anaknya adalah figur yang baik dan mandiri, untuk memperoleh pendapatan dia rela menjadi pelayan bakso. Eja mengenyam pendidikan di SMK DOmpu kemudian kelas dua dia pindah ke pondok pesantren Usman Bin Affan.

Wakapolres Dompu, Kompol Dewa Made Sidan Sutrahna, SIK mengaku hingga saat belum ada informasi dari Mabes Polri  terkait dengan identitas teroris. Kalau ada warga Dompu dipastikan Wakapolres telah diinformasikan kepihaknya. ”Sejauh ini tidak ada pemberitahuan,” jelasnya.

Karena itu Wakapolres minta agar keluarga Eja tidak mudah percaya dengan informasi yang berkembang sebab bisa saja yang bersangkutan sedang merantau keluar daerah.

Namun demikian Polres akan membantu mencarikan informasi seputar keberadaan Eja dengan menyebar foto-foto yang bersangkutan.

Informasi yang diperoleh salah satu terduga teroris yang ikut tertembak pada penggerebekan densus 88 adalah Sirajuddin alias Eja, diperkirakan yang bersangkutan saat itu tengah mendampingi dua terduga teroris lainya.

Sementara pemilik Bakso Abdul Haris tidak mengetahui kalau Eja ikut tewas dalam penggerebekan itu. Diakuinya Eja menghilang dari kerjanya 10 hari sebelum aksi penggerebekan oleh Densus 88

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]