oleh

Ratusan Warga Hadiri Pemakaman Terduga Teroris Dompu

DOMPU—Penguburan jenazah terduga teroris Sirajuddin alias Eja warga Dusun Worobaka Desa Baka Jaya Kecamatan Woja Dompu jum’at kemarin ramai dikunjungi warga. Ratusan warga setempat dan sekitarnya berdatangan selepas shalat jum’at. Hadir juga tiga anggota DPRD Dompu H Didi Wahyuddin SE, Hj Nurlaela Chaerunisa dan M Jafar Syarif.

Warga ramai-ramai mengantarkan jenazah sampai kekuburan umum dusun setempat. Pekikan alhuakbar dari pengantar mewarnai jenazah yang dimasukan keliang lahat, sebagaimana kebiasaan ketika jenazah dimasukan leliat lahat dipimpin oleh Kadus setempat Amiruddin mengundangkan azan dan kamat.

Sementara kedua orang tua almarhum Eja, Zikra dan Suharni tampak dengan sabar mengikuti prosesi pemakaman hingga selesai. Jenazah Eja sempat tertunda pemakaman sejak kehadiranya pada selasa malam lalu, keluarga mempersoalkan kondisi jenazah yang dinilai memiliki kejanggalan.

Karena itu keluarga menuntut dilakukan otopsi ulang, bahkan warga sempat melakukan aksi blokir jalan sebagai sikap protes warga terhadap kinerja aparat densus 88 yang menembak mati keluarga mereka.

Pada rabu sore jenazah diberangkatkan ke Mataram untuk dilakukan otopsi ulang, setelah dilakukan otopsi ulang jenazah dibawa pulang kekampung halaman untuk dimakamkan. Anggota DPRD Dompu H Didi Wahyuddin SE mempersoalkan kinerja densus 88 yang menembak mati seseorang yang tidak jelas. Senada dengan itu sejumlah warga setempat sangat menyayangkan penembakan terhadap Eja yang menurut mereka belum mengerti apa-apa.

Selama ini diakui warga Eja adalah sosok yang mandiri dan suka bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhanya. Meski bekerja apa saja Eja dikenal sangat patuh beribadah. ‘’Terkahir dia (Eja,red) sebagai pelayan bakso,’’ cerita sejumlah warga dirumah duka..

Tetapi sejumlah warga juga berharap agar jenazah segera dikuburkan sebab tidak baik berlama-lama tidak dikuburkan. ‘’Kami bersyukur jenazah sudah dikuburkan, sebab kalau tidak rejeki apapun tidak akan datang,’’ ujar Ahmad salah seorang warga Baka Jaya.

Meski sebelum jum’at warga sempat melakukan aksi blokir jalan, tetapi prosesi penguburan ditengah rintik hujan berlangsung tertib dan aman. Tidak ada aksi yang dilakukan warga, kecuali hanya bercerita satu sama lain terkait dengan aksi penembakan yang dianggap sangat janggal.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]