oleh

Polisi Federal Australia Gandeng Polres Dompu Tangani Imigrap Gelap

DOMPU—Australaian Federation Police (AFP) menggandeng Polres Dompu untuk penanganan kasus imigran gelap. Persoalan imigran gelap ini, memang beberapa kali muncul di wilayah hukum Polres Dompu.

Pelaku sengaja menjadikan wilayah perairan Dompu sebagai daerah transit para imigran gelap sebelum diberangkatkan ke negara Australia. Mengatasi persoalan tersebut, Rabu pagi tiga orang perwakilan AFP mengadakan pertemuan dengan Kapolres Dompu.

Ketiga petugas AFP itu Keaton Martino, Garry Onill dan Nicholis Arley. Usai pertemuan tersebut, Kapolres Dompu AKBP Purnama SIK menuturkan tujuan pertemuan tersebut yakni untuk tahapan penanganan terhadap tindak kejahatan lintas negara. Diantaranya, imgran gelap, Narkotika dan terorisme. ‘’AFP juga sudah ada kersama dengan Mabes Polri,’’ ungkap Kapolres Dompu AKBP Purnama SIK.

Pihak AFP , kata Kapolres juga menekankan agar jajaran Polres Dompu bisa membantu melaporkan jika terjadi kejahatan yang dilakukan oleh warga Australia. ‘’AFP inginkan ada sharing informasi secara prosedur,’’ katanya.

Wilayah perairan Kabupaten Dompu selama ini, kerap dijadikan daerah transit oleh para pelaku saat akan membawa imigran gelap ke wilayah negara Australia. Guna memaksimalkan kerjasama itu, pihak AFP juga memberikan bantuan dengan menyediakan Transleter (Penerjemah). ‘’Ini untuk memudahkan proses penanganan,’’ Kapolres.

Dengan adanya kerjasama tersebut, pihaknya kata Kapolres juga tetap melakukan koordinasi dan memberikan laporan secara hirarki ke pihak Mabes Polri. Laporan itu juga nanti ditembuskan ke AFP. Sebagai tindak lanjut, penanganan terhadap ke 35 orang imgran gelap yang diamankan beberapa waktu lalu.

Kini Polres Dompu tengah memburu seorang warga Dompu yang diduga sebagai pelaku utama pengiriman imgran gelap ke Asutralia. Oknum warga berinisial HN tersebut, kini masuk dalam daftar pencairan orang (DPO) Polres Dompu. ‘’Dia (HN, Red) kini sedang dicari,’’ ujar Kasubag Humas Polres Dompu, AKP M Iqbal Huda kemarin. Termuat Radar Tambora/Lombok Post

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]