oleh

KLM Mitra Samudra Hilang Kontak

Bima–Sejak hilang kontak pada 19 November yang lalu, hingga kini, belum ditemukan. KLM Mitra Samudra berangkat dari Bima menuju Kalimantan dengan memuat 40 Ton Bawang, 40 Ton Garam, 110 Ekor Sapi bersama 13 ABK dan Gelede (pengawal hewan).

Saat ini adalah hari ke 8 hilangnya KLM Mitra Samudra bersama ABK. Belum ada Informasi yang jelas, posisi kapal, namun diketahui kapal kehilangan kontak di sekitar Perairan Pulau Tengah – Sulawesi Selatan pada thl 19 november pukul 16.00 Wita. ke 13 orang tersebut adalah Warga Bima.

Semoga Tim BASARNAS NTB secepatnya mendapatkan informasi keberadan mereka.

Sementara itu sejumlah Keluarga ABK KLM Samudra, Kamis (27/11) kemarin mendatangi Kantor Syahbandar Bima. Mereka mempertanyakan upaya Syahbandar mencari para korban. Karena hingga kemarin, tidak ada kabar yang pasti tentang kapal dan ABK.

“Kami minta petugas Syahbandar harus maksimal mencari korban,’’ desak Suharni, seorang keluarga korban  pada Radar Tambora, kemarin.
Apalagi kata dia, KLM Samudra sudah sembilan hari kehilangan kontak. Pihak syahbandar sendiri belum mengetahui dimana posisi mereka. Apakah masih hidup atau bagaimana.

“Kalau Syahbandar tidak bisa, minta bantuan pada provinsi atau pusat. Sehingga kondisi kapal bersama ABK segera diketahui,’’ harapnya. Suharni mengaku, Syahbandar terkesan tidak serius mencari KLM Samudra bersama AKB 13 orang. Karena hingga dua kali mereka mendatangi kantor itu, tidak ada informasi jelas tentang keadaan kapal maupun ABK. Bahkan katanya, Syahbandar sendiri sama sekali belum mendapatkan petunjuk dimana posisi kapal dan ABK tersebut.

‘’Kalau kapal itu tenggelam, setidaknya ditemukan barang atau bangkai kapal sebagai petunjuk,’’ keluhnya. Dia malah sempat membandingkan upaya pencarian KLM Samudra dan ABK dengan tenggelamnya turis di perairan Sangiang beberapa waktu lalu. Saat itu katanya, semua tim dikerahkan dengan peralatan lengkap. Bahkan pesawat heli.

Murtalan, kakak korban asal  warga Desa Nunggi, Kecamatan Wera mengaku prihatin dengan kejadian itu. Dia berharap Syahbandar Bima bisa berkoordinasi dengan Syahbandar Banjarmasih, sebagai daerah tujuan kapal.

Diungkapkannya, saat berangkat ke Banjarmasin, korban sempat menelpon dengan keluarganya. Hingga hari  kedua masih menghubungi keluarganya.
Di hari ketiga, sudah tidak ada kabar. Bahkan nomor ponselnya tidak aktif. “Kita tahu KLM Samudra hilang kontak dari Syahbandar,’’ akunya.
Kasubsi Pelayanan Berlayar dan Patroli Syahbandar Bima, Suriansyah SH  

“Kita sudah Koordinasi dengan Syahbandar Banjarmasin untuk membantu mencari KLM Samudra dan ABKnya. Termasuk diinformasikan ke Provinsi NTB,’’ katanya.
Dia berharap  keluarga korban bersabar dan  berdoa. Semoga kapal dan ABK selamat

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]