oleh

Pendopo Bupati Dompu Sempat Mencekam

 DOMPU—Suasana Kota Dompu khususnya disekitar kawasan Pendopo Bupati Dompu, Jumat (14/11) malam sempat mencekam. Warga Desa O’o dengan warga Lingkungan Kota Baru Kelurahan Bada Kecamatan Dompu kembali bersitegang.

 

Sekitar pukul 20.00 wita, ratusan warga Desa O’o yang mempersenjatai diri dengan, parang, tombak dan bom molotov melakukan penyerangan ke wilayah Kota Baru. Ada beberapa titik yang menjadi sasaran penyerangan. Diantaranya cabang Gedung Golkar, dan Cabang Gedung PKK.

Upaya penyerangan mendapat hadangan cepat dari aparat Polres Dompu. Beberapa kali tembakan peringatan ke udara justru mendapat perlawanan dari warga. Sempat terjadi bentrokan sengit antara warga dengan aparat. Namun berkat kesigapan polisi, massa berhasil dipukul mundur.

Tidak hanya itu, polisi juga berhasil mengamankan 10 orang terduga pelaku penyerangan. Satu orang diantaranya, dilepas kembali karena diketahui mengalami ganguan jiwa. Selain itu, sejumlah barang bukti berupa parang dan kapak berhasil diamankan dari tangan pelaku penyerangan. Ironisnya, saat dipukul mundur aparat, sejumlah pelaku penyerangan yang mempersenjatai diri dengan parang tiba-tiba masuk ke dalam pendopo Bupati Dompu.

Mereka melompati pagar bagian belakang Pendopo. Tujuan mereka untuk sembunyi dari kejaran polisi. Aparat kepolisian yang melakukan penyisiran ke dalam Pendopo berhasil membawa keluar 6 orang warga. Masuknya, warga Desa O’o itu, sempat membuat sejumlah tamu di Pendopo Bupati tegang.

Kebetulan suasana dalam Pendopo sedang ramai karena banyak tamu dari Pemerintah Provinsi NTB dan Pemkab Dompu yang menghadiri pembukaan kegiatan Festival Tambora. Bahkan, didalamnya terdapat Wakil Gubernur NTB, M Amin beserta istri. Informasi yang diperoleh Radar Tambora, aksi penyerangan yang dilakukan warga Desa O’o dipicu isu, bahwa warga Kota Baru melakukan aksi sweeping di SMAN 1 Dompu mencari sejumlah siswa asal Desa O’o.

Sebelumnya, warga kedua kampung ini sempat saling lempar tuduhan terkait pembacokan yang menyebabkan 1 orang warga Bali Satu dan 1 orang warga Desa O’o terluka.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]