oleh

Guru Din, Prihatin Pupuk Langka DI Dompu

DOMPU—Memasuki musim tanam kelangkaan pupuk urea kembali terjadi di Kabupaten Dompu. Sejumlah petani yang akan melakukan kegiatan pemupukan jagung tahap pertama mulai menjerit karena kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi.

Kelangkaan pupuk bersubsidi sangat dirasakan para petani di Dompu. Para petani terlihat melakukan antrian menunggu pasokan pupuk. Tak sedikit pula dari mereka yang antri tidak kebagian meski pembelian dibatasi.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah petani di Kabupaten Dompu mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk urea. Beberapa pengecer yang biasa menyediakan pupuk kini dalam keadaan kosong. Kalaupun ada stok pupuk yang tersedia sudah dipesan petani dengan menitipkan uang pembelian.

Kelangkaan pupuk hampir merata terjadi di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Dompu. ‘’Sudah beberapa pekan terahir pupuk disini langka. Kalaupun ada pasti cepat habis,” ungkap Abidin salah seorang petani di Kecamatan Manggelewa.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Dompu, Syafruddin, SH pada Radar Tambora, mengaku, cukup prihatin terhadap kondisi petani yang sedang dilanda krisis pupuk. Persoalan pupuk kata dia, menjadi sebuah masalah yang sering dihadapi setiap tahun. ‘’Setiap tahun pupuk selalu menjadi persoalan, tanpa ada solusi maupun langkah antisipasi,” katanya.

Untuk mengantisipasi kekurangan pupuk, wakil dari PBB ini meminta kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Koprindagtamben untuk segera turun tangan melakukan upaya pengawasan terhadap proses penyaluran barang subsidi tersebut. ‘’Penyaluran pupuk bersubsidi harus dilakukan secara ketat. Sehingga, tidak ada permainan ditengah jalan yang menyebabkan petani rugi,” ujarnya. (02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]