DOMPU–Ketua DPRD Dompu Yuliadin Bucek meminta agar pemuda tetap menjadi tulang punggung negara, menjadi alat pemersatu dalam mengantarkan negara dan bangsa menuju kepada kemakmuran.
Pernyataan tersebut disampaikan Bucek dalam sambutanya pada pembukaan Musda KNPI XIII Dompu NTB jum’at pagi (5/12). Bayangkan saja kata dia posisi tulang punggung yang menjadi penopang seluruh anggota badan yang lain. ”Kalau tulang punggu sakit, maka akan sakitlah semuanya,” papar Bucek dihadapan peserta Musda KNPI.
Bucek juga tidak ingin menyaksikan pemuda yang sakit, karena yang dibutuhkan adalah pemuda-pemuda yang memiliki orientasi kedepan, memiliki kretifitas dan inovatif.
Terkait dengan Musda yang diselenggarakan hendaknya dijadikan ajang bagi lahirnya kepengurusan yang mumpuni yang akhirnya mampu menyelesaikan berbagai problem daerah. Seperti aksi anarkisme yang kerap muncul seperti blokir jalan, perang antar kampung, pemuda hendaknya menjadi ujung tombak bagi penyelesaian masalah. ”Jangan justru pemuda menjadi ujung tombak biang rusuhnya,” tandasnya.
Dia juga minta agar Musda yang diselenggarakan mampu menghasilkan output yang bermartabat dengan tetap mengedepankan musyawarah dan mufakat. Dia juga mencontohkan proses demokrasi yang dilaksanakan di DPRD dimana dirinya sebagai pimpinan.
Dengan semangat kebersamaan yang luar biasa pihaknya berhasil menyelesaikan pemilihan pimpinan komisi dan fraksi hanya dalam waktu dua hari, itupun tidak dilakukan dengan voting melainkan berdasarkan musyawarah. ”Ini sejarah dan tak pernah terjadi, itu semua karena kebersamaan yang telah terbangung,” urainya.
Karena itu Musda diharapkan berlangsung seperti itu tetapi tetap dalam koridor aturan yang berlaku dengan harapan akan lahir kepengurusan yang berkwalitas.
Komentar