oleh

Jati Mengi-Jati Baru Bentrok Lagi

Satu Tertembak, Enam Rumah Hangus

DOMPU—Dua kelompok warga Dusun Jati Mengi dan Dusun Jati Baru, Desa Teka Sire, Kecamatan Manggelewa, Rabu 5 agustus kembali terlibat bentrok. Kejadian itu diduga karena dendam lama antara kelompok warga. Sebelumnya, dua kelompok warga ini kerap terlibat bentrok dan keributan. Ketegangan terakhir kali terjadi sehari sebelum lebaran Idul Fitri lalu.

Saat kejadian itu, satu orang warga Dusun Jati Baru mengalami luka tembak. Diduga terkena peluru senjata api rakitan. Dan pada insiden keributan Rabu pagi  satu orang warga Dusun Jati Mengi, menjadi korban tembak. Musmulyadin, 22 tahun diduga sengaja ditembak oleh orang tak dikenal ketika tengah duduk santai didepan halaman tempat kerjanya.

Korban sendiri diketahui berprofesi sebagai Satpam di salah satu perusahaan pabrik jagung di wilayah Teka Sire. Informasi yang dihimpun, Musmulyadin diduga ditembak oleh oknum pelaku dengan menggunakan sepeda motor.

Saat penembakan terjadi, diketahui tengah menjalani tugas sebagai tenaga security. Atas kejadian itu, warga Jati Mengi mencurigai pelaku penembakan adalah oknum warga dusun Jati Baru.

Karena warganya menjadi korban, tanpa dikomando sejumlah warga Jati Mengi langsung bereaksi dan melakukan aksi blokir jalan. Seketika itu juga, sekitar 6 unit rumah dan 1 buah sepeda motor milik warga Dusun Jati Baru diketahui hangus terbakar.

Petugas kepolisian yang diterjunkan tampak kewalahan menghalau aksi kelompok warga. Kapolres Dompu AKBP Broery Soektjo dan Wakapolres Kompol Anak Agung, terlihat turun langsung dan aktif membujuk kelompok warga agar menghentikan ketegangan.

Bahkan ketegangan muncul saat polisi hendak masuk dan membuka akses jalan, saat itu sejumlah warga Dusun Jati Mengi merasa keberatan. Warga menuntut agar polisi segera menangkap oknum pelaku penembakan. Karena petugas harus mensterilkan kondisi di perbatasan kedua wilayah. Upaya negosiasi dilakukan dan polisi akhirnya berhasil merangsek masuk hingga di halaman Polsek Manggelewa.

Di sebelah barat kantor Polsek, tampak kerumunan kelompok warga Dusun Jati Baru. Mereka pun terlihat nekad maju dan menerobos barikade petugas dengan tujuan ingin melakukan penyerangan. Karena massa yang banyak polisi cukup kewalahan meredam emosi warga. Melalui pengeras suara, Danki Brimob Sudirman terdengar beberapa kali menberikan himbauan agar warga tidak bertindak anarki. Dan diminta segera untuk menjauhi lokasi bentrok.

Para pelajar yang bersekolah di kedua wilayah itu tampak histeris dan ketakutan. Demikian pula denga para pegawai kantor Camat Manggelewa dan UPTD Dikpora. Sejumlah siswa siswi ini pun akhirnya dipulangkan dengan pengawalan petugas Brimob.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran Dinas PU Dompu dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan rumah warga. Bentrokan ini menyebabkan kemacetan arus lalulintas kurang lebih selama 2 jam lebih. Arus kendaraan baik dari arah timur maupun barat tampak antri mengular hingga radius satu kilo meter. Berkat upaya negosiasi polisi dengan kedua kelompok warga.

Akhirnya situasi di lokasi bisa terkendali dengan aman. Arus lalulintas kendaraan pun juga terlihat lancar dan normal kembali. Sejumlah petugas Polres Dompu dan Brimob hingga sore kemarin tampak masih disiagakan. ‘’Bisa jadi insiden ini kemungkinan berkaitan dengan peristiwa sebelumnya,’’ ungkap Kapolres Dompu yang dikonfirmasi dilokasi.

Kapolres membenarkan adanya satu orang korban luka tembak asal Dusun Jati Mengi dan korban lainnya yang terkena lemparan batu. ‘’Ya, ada beberapa rumah warga juga yang terbakar,’’ tuturnya.

Menurut Kapolres, untuk mencegah kemungkinan ancaman bentrokan susulan. Pihaknya akan langsung menyiagakan personil di wilayah Desa Teka Sire. Perwira Polri ini menghimbau kepada kedua pihak yang bertikai agar tidak mudah terprovokasi satu sama lainnya. Kepada para tokoh agama, aparat pemerintah kecamatan dan pemuka masyarakat diharapakan bisa memfasilitasi dan memberikan pemahaman kesadaran kepada kelompok warga.

Informasi lain yang diperoleh menyebutkan korban Musmulyadin mengalami luka tembak dibagian paha sebelah kanan. Korban saat ini tengah menjalani penanganan intensif pihak medis RSU Dompu. ‘’Kemungkinan korban akan di rujuk,’’ pungkas AKBP Broery.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]