oleh

Salat Idul Adha di Dompu Hikmad

DOMPU—Pelaksanaan shalat idul adha di Lapangan Beringin Kabupaten Dompu, kamis (24/9) berlangsung hikmad. Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin bersama wakilnya H Syamsuddin terlihat berada ditengah-tengah ribuan ummat muslim yang melaksanakan ibadah shalat Id.

Selain itu, Kapolres Dompu AKBP Brury Sukutco, Sekda Dompu, H Agus Bukhari dan Kepala Kementerian Agama, H Syamsul Ilyas juga terlihat melaksanakan shalat ditempat yang sama.

Drs H Bambang M Yasin mengungkapkan, ibadah qurban mengandung nilai-nilai kemanusian. Karena lewat ajaran qurban ummat muslim akan menemukan jati diri sebagai ummat yang memiliki kepedulian sosial terhadap sesama manusia. ‘’Bentuk kepedulian, bukan hanya diwujudkan dengan berqurban. Tetapi juga menunjukan empati, solidaritas dan keprihatinan terhadap sesama ummat,” ungkap H Bambang.

Tauladan. kepekaan dan kepedulian sosial dalam pelaksanaan hari rayaqurban kata bupati, mengingatkan pada tiga tokoh penting. Yakni, NabiI brahim, Ismail dan St Hajar. Diungkapkan, nabi Ibrahim sebagai seorang ayah harus dijadikan contoh bagi orang tua masa kini. Ia sangat mencintai anak dan istri, tetapi cintanya kepada Allah diatas segalanya. ‘’Karena itu, beliau rela mengorbankan apa saja demi memenuhi perintah Allah,” tuturnya.

St Hajar sebagai seorang istri dan ibu yang kuat iman, wajib diteladani oleh ibu-ibu masa kini. St Hajar tidak berduka ketika suami meninggalkannya di gurun sahara demi memenuhi panggilan ilahi. ‘’Sejarah mencatat pemimpin yang sukses dan bijaksana, pastid idampingi oleh wanita yang berakhlakul karimah,” katanya.

Tokoh penting lainnya, Ismail adalah figure yang patut ditiru oleh para remaja masa sekarang. Untuk mewujudkan takwanya kepada Allah dan bhakti pada orang tua, Ismail rela mengorbankan jiwa dan raga. ‘’Ketiga tokoh ini harus menjadi tauladan dalam membangun jati diri,” katanya.

Bupati mengaku, cukup jauh beda yang dicontohkan nabi Ismail dengan kehidupan generasi muda saat ini. Pengaruh budaya dan tingkah laku bangsa lain yang disajikan pada era globalisasi berhasil meracuni moral dan akhlak sebagian anak muda. ‘’Pergaulan antara pria dan wanita telah begitu bebas. Minuman keras, narkoba, telah menjadi kebiasaan oknum anak muda. Kenyataan ini sangat memprihatinkan kita sebagai orang tua,” tuturnya.

Tauladan yang diwariskan tiga tokoh penting tersebut, diharapkan,dapat dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan bermasyarakat. ‘’Yang masih membutuhkan kerelaan dan keikhlasan untuk berkorban diharapkan dapat memberi kontribusi positif sehingga akan saling memberi manfaat, demi mempercepat pembangunan diberbagai bidang,” ujarnya.

Salat idul adha di Lapangan Beringin, bertindak selaku imam H Usman, sedangkan khatib  HM Salehl Hamid. Dimana, dalam penyampaiannya mengupas tentang hikmah berqurban.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]