oleh

Paman Diduga Cabuli Keponakan

Bejat, Paman Cabuli Keponakan Angkat DOMPU-Bejat, mungkin itulah kata yang pantas untuk Arifin (50). Warga Dusun Salimi Desa Mbuju, Kecamatan Kilo ini tega mencabuli keponakan angkatnya, MS (15).

Biadabnya lagi, Arifin melakukan tindakan bejatnya itu sudah empat kali. MS yang tidak terima dengan perlakuan itu akhirnya melapor ke ibu angkatnya, MH. “Setelah mendapat laporan dari MS, ibu angkatnya langsung melaporkan masalah itu ke pemerintah desa,” ungkap Sukrin, kepala Dusun Mpolo.

Dari keterangan yang diberikan korban dan saksi kepada pemerintah Desa Mbuju kata Sukrin, tindakan pencabulan itu terjadi sejak Juni 2015 lalu. Namun korban merahasiakan masalah itu lantaran pelaku adalah paman angkatnya. “Pelaku adalah ipar dari ibu angkat korban.

Sementara ayah dan ibu kandung korban berdomisili di Desa Bara, Kecamatan Woja,” terangnya. Diugkapkan, saat hendak melakukan tindakan bejat itu keempat kalinya, pelaku sempat adu dorong pintu dengan korban dan memaksa masuk. Setelah korban berteriak, pelaku akhirnya meninggalkan rumah korban. “Setelah itu korban baru melaporkan masalah ini kepada ibunya. Sehingga pihak keluarga memutuskan untuk menempuh jalur hukum,” ungkapnya.

Demikian juga diungkapkan Kaposek Kilo, Iptu A Hamid. Tindakan tidak senonoh itu terjadi ketika korban sedang tidur. “Menurut pengakuan sejumlah saksi dan korban, modus yang digunakan pelaku yakni dengan menumpang nonton TV di rumah korban,” paparnya.

Namun dari keterangan pelaku lanjutnya, dapat dipastikan kasus itu tidak sampai kepada tindakan pemerkosaan. Begitu pula dengan pengakuan korban dan sejumlah saksi. “Kalau mengacu pada keterangan sejumlah saksi, pelaku dan korban, kasus ini murni hanya pencabulan,” sebutnya.

Setelah memberikan keterangan di Kantor Desa Mbuju, Senin (12/10) lalu, pelaku langsung diamankan di Polsek Kilo. Hal itu juga dilakukan untuk menjaga reaksi dari keluarga korban. “Saat ini pelaku sudah kita bawa ke Polres Dompu untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkasnya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]