DOMPU–Pilkada Kabupaten Dompu telah selesai yang ditandai dengan pencoblosan kertas suara pada rabu 9 desember 2015. Hasilnyapun telah diketahui walau masih bersifat sementara dengan keunggulan berada pada pasangan incumbent H Bambang M.Yasin dan Arifuddin.
Keunggulan pasangan H Bambang M Yasin mulai terasa begitu perhitungan suara selesai. Diseluruh kecamatan HBY terlihat unggul dari pasangan lain, semakin sore kemenangan HBY semakin diyakini dengan munculnya sejumlah data yang bisa dipercaya.
Tiga pasangan lain tampaknya menerima dengan sportif hasil pemilihan itu. Buktinya disejumlah akun media sosial tiga paslon baik melalui akun pasangan, akun keluarga dan akun tim sukses mengakui hal itu. Bahkan sudah ada yang memberi ucapan selamat dengan menyebut jargon HBY ‘LANJUTKAN’. Ini adalah sebuah bukti demokrasi sudah agak lebih baik dengan bisa menerima kalah dan menang.
Tapi kali ini demokrasi masih dicederai oleh politik uang. Empat pasangan calon yang bertarung masing-masing menggunakan kekuatan uang untuk mempengaruhi pemilih. Siliweran uang beredar terutama mulai H-3 hingga hari pencoblosan. Tim sukses dan pendukung tak malu-malu membagikan uang dengan terang-terangan bahkan dihadapan kerumunan orang sekalipun. ”Semua bermain uang, untuk apa takut,” ujar salah seorang tim yang tengah membagi uang.
Dibanding dengan Pileg maupun Pilkada sebelumnya, permainan uang kali ini lebih berani dan transparan. Himbauan dan sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara maupun pengawas pemilu sama sekali tak ada artinya. Kedepan perlu ada regulasi yang tegas soal permainan uang dalam Pilkada. Karena imbasnya selain merusak mental masyarakat sekaligus merugikan para calon.
Komentar