oleh

Bupati Akui Hari Jadi Dompu Masih Polemik

Ade : Tokoh-Tokoh Harus Duduk Bersama Kembali



Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin mengakui perjalanan sejarah Kabupaten Dompu sudah sangat lama dan ditetapkan 11 april 1815 bertepatan dengan meletusnya Gunung Api Tambora. Walaupun diakui juga bahwa penetapan itu masih menjadi polemik dikalangan masyarakat. ”Saya akui penetapan hari jadi Dompu masih jadi polemik ditengah masyarakat,” ujar HBY saat memimpin upacara HUT senin kemarin.

Aktifis muda Dean Ade yang kebetulan intens mengiktui pidato sambutan Bupati, menyambut baik pengakuan orang nomor satu di Bumi Nggahii Rawi Pahu tersebut. Dengan demikian ada harapan agar sejarah dapat diluruskan. ”Pengakuan ini cukup baik, karena memang masih diperdebatkan,” papar Ade disela-sela Bupati Dompu membacakan sambutan dilapangan beringin senin 11 april 2016 kemarin.

Ade mengakui, pihaknya pernah melakukan diskusi dengan tokoh-tokoh Dompu tentang hal ini. Hanya saja belum ada kata sepakat terkait hal itu. Umumnya kata dia mempersoalkan kenapa ditetapkan 11 april 1815, padahal sejarahnya jauh sebelum itu kerajaan Dompu sudah terbentuk.

Tetapi penetapan hari jadi Dompu bertepatan dengan meletusnya gunung Tambora juga tidak dapat disalahkan begitu saja, sebab lanjut Ade sejauh ini belum memperolehh data pendukung yang pasti. Karena itu menurut dia yang terbaik adalah sebelum ada data pasti tentang sejarah Dompu selain 11 april 2015, hendaknya mengakui hasil penetapan 11 april 2015.

Dia juga menyarankan agar semua pihak terutama tokoh-tokoh Dompu dan budayawan yang mengerti sejarah dapat duduk bersama kembali untuk membicarakan hal itu.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]