oleh

KNPI, Dompu Sudah Darurat Narkoba

DOMPU–Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Dompu menganggap wilayah Kabupaten Dompu sudah darurat narkoba. Hal itu ditandai maraknya peredaran barang haram itu dalam kehidupan masyarakat.

Dalam jumpa pers yang digelar KNPI dikantornya kemarin, organisasi pemuda itu merasa sangat prihatin dengan kondisi itu. Karena itu mereka mendesak agar aparat penegak hukum dapat memberantas para pelaku baik pemakai lebih-lebih pengedar. ”Aparat harus tegas, jangan beri ruang bagi mereka yang ingin menghancurkan moral bagi masyarakat didaerah,” tandas Ketua KNPI Dompu Putra Taufan,SH,M Hum dalam jumpa pers yang didampingi sejumlah pengurus lainya.

Menurut Putra Taufan, jika peredaran narkoba di kabupaten Dompu hampir di semua kecamatan, ironis lagi sudah meracuni pelajar. Untuk itu diharapkan perhatian penuh seluruh stakeholder untuk ikut membantu pemerintah dan aparat hukum dalam memberantas peredaran narkoba.

Selain itu, Putra Taufan juga mendesak Kapolres Dompu untuk memberikan tindakan tegas terhadap 12 anggotanya yang dinyatakan positif menggunakan narkoba serta meminta semua personil kepolisian untuk dilakukan tes urin. ”Test urinya jangan berhenti pada 25 anggota saja, tetapi seluruh personil polisi harus dites urin juga,”tandasnya.

Untuk memerangi peredaran Narkoba, KNPI sendiri akan mendeglarasikan Pemuda Anti Narkoba. Pihaknya juga berencana menggandeng Badan Narkotika Nasional serta Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu untuk sosialisasi tentang bahaya narkoba di tiap-tiap sekolah. ”Ini penting untuk memberikan pemahaman bahwa narkoba itu sangat berbahaya,” ulasnya.

Hal krusial lainnya yang terjadi di Kabupaten Dompu dan butuh penanganan serius dari aparat kepolisian yakni aksi pencurian kendaraan bermotor dan pencurian rumah kosong. Putra Taufan Meminta aparat kepolisian untuk dapat mengungkap jaringan curanmor yang membuat resah masyarakat. ”Curanmor juga adalah persoalan serius yang harus ditangani,”pungkasnya. (pur)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]