oleh

Bupati Dompu, Sekolah Gratis Akan Cetak Generasi Pemalas

DOMPU-Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin masih merasa prihatin dengan kondisi pendidikan di Dompu. Sebab, berbagai macam program pendidikan yang diterapkan pemerintah selama ini, diakui, tidak memberikan hasil bagi pendidikan di Dompu. Salah satunya adalah pendidikan gratis.

Hal itu disampaikan Bupati ketika membuka kegiatan Program Inovasi dari Kemendikbud di Pandopo, Selasa (30/8) kemarin.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Dompu ini menilai program sekolah gratis yang dicanangkan Kementrian sangat tidak cocok dengan kultur masyarakat. Karena, program ini tidak menjamin pada peningkatan mutu siswa.

Disatu sisi menurut dia, program ini memang sangat menguntungkan bagi masyarakat tidak mampu. Tapi disisi lain program ini imbasnya akan mencetak generasi yang malas.

“Membebaskan biaya sekolah sebaiknya dihilangkan dalam sistem pendidikan di negara ini. Ini sama halnya melepas tanggungjawab orang tua, karena tidak dibebankan biaya,” terangnya.

Selain itu, program pendidikan gratis hanya membuat siswa malas untuk belajar. Contohnya pada saat lomba gerak jalan siswa, peringatan HUT RI beberapa waktu lalu. Saat itu, ia menilai sekolah yang dibebankan biaya tampil gemilang dengan yel yel yang bagus. Sedangkan peserta yang sekolahnya digratiskan tidak memiliki yel-yel.

“Dari sisi ini saja kita bisa menilai bahwa pendidikan gratis ini hanya mencetak generasi yang malas,” pungkasnya.

Dia meyakini masyarakat Dompu tetap mampu membayar sekolah anak-anaknya. Apalagi angka kemiskinan di Dompu saat ini menjadi urutan pertama di NTB. Serta berada diurutan ketiga dibawah Kota Bima dan Mataram ditingkat daya beli masyarakat.

“Kami akui, dengan hadirnya program Terpijar selama ini menjadi penopang keberhasilan pembangunan daerah, salah satunya dibidang pendidikan,” pungkasnya. (jw)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]