DOMPU–Aksi demo ratusan CPNS diwarnai ikutnya seorang nenek untuk berorasi diatas mobil yang dibawa peserta demo. Setelah beberapa aktifis menyampaikan orasi, tiba-tiba seorang nenek menyambar microfon dan berbicara dihadapan ratusan massa.
Nenek yang belum diketahui identitas nama dan tempat tinggal ini dengan lincah menyampaikan uneg-unegnya. Menurut sang nenek, anaknya adalah satu CPNS yang ikut lolos diantara 390 orang itu. Karena itu kalau sampai gagal maka taruhanya adalah mati. ”Sebagai orang tua saya akan mempertahankan ini hingga mati,”teriaknya.
Diapun tak henti-hentinya memanggil ketua dan seluruh anggota DPRD Dompu untuk ikut memperjuangkan nasib para CPNS yang telah dinyatakan lolos. ”Kalau sampai batal lebih baik mati,” ancamnya.
Dia pun tak lupa menasehati agar pimpinan dan anggota DPRD Dompu benar-benar dapat bekerja sesuai dengan tupoksi. ”Jangan sampai makan gaji buta nanti dosa,” teriaknya lagi.
ocehan dan ungkapan sang nenek seolah tak mau berhenti, sayangnya salah seorang penanggung jawab aksi Ir Muttakun mengambil kembali mikrofon sehingga dia berhenti. Itupun masih dia berusaha untuk bisa tampil orasi kembali.
Komentar