oleh

Petani Wawonduru Tewas Diperangkap Beraliran Listrik

DOMPU –Seorang petani asal Desa Wawonduru Kecamatan Woja Dompu Ahmad M Said 30 tahun tewas secara mengenaskan. Korban masuk perangkap beraliran listrik yang dipasang tetangga kebunya Ahmad H Kasim 55 tahun. Dia ditemukan keluarganya rabu malam sudah terbujur kaku sekitar pukul 23.15 wita diarea kebun miliknya.

Informasi yang dihimpun, korban datang kekebunya mulai sore. Entah jam berapa korban tersengat, tapi diperkirakan dia mengelilingi kebun miliknya yang bersebelahan dengan kebun yang memasang perangkap berarus listrik tersebut.

Tapi menurutnya istrinya korban mulai tak menjawab teleponya sekitar pukul 19.00 wita. Merasa curiga suaminya tak mengangkat HP diutus keluarganya untuk menyusul ke kebun tersebut. Setelah dicari ternyata korban sudah tewas dengan kondisi hangus dengan posisi terlilit kawat perangkap.

Menghadapi kenyataan itu, sejumlah keluarga korban tak terima dan melampiaskan kemarahan mereka dengan merusak rumah pelaku. Untungnyapelaku  H Kasim dan keluarganya langsung diamankan ke Polres sekaligus untuk penyelidikan secara hukum.

Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Priyo S membenarkan kejadian tersebut, terduga pelaku yang memasang kawat berarus listrik itu telah diamankan malam itu juga guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

“Pemilik kebun jagung yang memasang arus listrik itu sudah diamankan” ujar Priyo.

Priyo mengungkapkan, korban tewas akibat tersengat arus listrik dari genset yang dijadiakan sebagai perangkap babi yang sengaja dipasangang oleh Ahmad H Kasim, pemilik kebun jagung yang bersebelahan dengan kebun korban.
“Mesin genset itu sudah dihidupkan dari sore hari oleh pemiliknya, saat mesin itu hidup pemilik langsung pulang kerumahnya” jelas Priyo.

Lebih jauh Priyo mengungkapkan, akibat perbuatannya itu, Ahmad H Kasim terancam dijerat dengan pasal 359 dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
“Saat ini kami sedang menunggu hasil ketetangan dari RSUD, olah TKP,” katanya. (Cr-Pur)
.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]