oleh

Polisi Didesak Lakukan Sweeping Senpi

DOMPU – Aksi penembakan yang kerap terjadi di Kabupaten Dompu dalam beberapa bulan terakhir menjadi indikator masih maraknya peredaran Senjata Api (Senpi) rakitan. Hal itu membuat masyarakat khawatir, terutama warga yang berdomisili di daerah rawan konflik.

Ketua DPRD Kabupaten Dompu Yuliadin Bucek, mendesak aparat Kepolisian untuk bertindak cepat dan serius guna meminimalisir keberadaan senjata api rakitan di Kabupaten Dompu, lebih khusus di daerah yang tercatat rawan terjadinya konflik sosial. Karena menurutnya keberadaan senjata api di Dompu sudah sangat mengkhawatirkan.

“Kami minta Kepolisian untuk segera melakukan Sweeping dan masalah ini harus ditangani dengan serius,” ujar Yuliadin Bucek.

Dikatakan Bucek, jika dalam beberapa konflik yang terjadi di Bumi Nggahi Rawi Pahu, aksi penembakan dengan menggunakan senjata api juga menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik antar Kampung. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah sering kali menerima surat pengaduan dari masyrakat, terkait dengan keberadaan senjata api di wilayah Dompu.

“Kami harap Kapolres betul – betul konsen memberantas senjata api rakitan di Dompu,” Pinta Bucek.

Bucek juga tidak menampik, jika aparat kepoisian beberapa waktu lalu sudah melakukan upaya sweping, pasca bentrokan antara warga di Kecamatan Woja, dari hasil sweping tersebut polisi berhasil mengamankan sejumlah senpi berikut dengan alat pembuatanya.

“Sejauh pengamatan kami, aparat tetap intens melakukan razia, namun harus diperluas lagi termasuk ke semua daerah yang rawan konflik, bila perlu lakukan sweping sebelum terjadinya konflik,” ungkapnya.

Selain itu lanjut Bucek, untuk meminimalisir keberadaan senjata api rakitan, peran semua pihak juga sangat diharapkan, karena menurutnya aparat kepolisian tidak akan mampu mengungkap keberadaan senjata api tanpa ada dukungan dari masyarakat itu sendiri.
“Persoalan ini bukan hanya tugas kepolisian saja, akan tetapi tugas kita bersama. Kita harus sama – sama menjaga kondusifitas Daerah ini,” ujar Bucek. (Pur)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]