oleh

Gara-Gara Bina Siswa, Guru SMKN Hu’u Dianiaya

DOMPU–Mihraz 26 tahun, guru honorer di SMKN Hu’u diduga telah dianiaya oleh dua warga Desa Daha Kecamatan Hu’u Dompu NTB. Kedua warga itu masing-masing berinisial Ay 25 tahun dan Ald 20 tahun.

Penganiayaan itu terjadi senin 17/10 sekitar pukul 10.00 wita dihalaman SMKN setempat, akibatnya korban menderita luka lebam dibagian wajah karena menerima pukulan dari kedua pelaku.

Atas penganiayaan itu korban yang didukung guru-guru setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Hu’u agar diproses sesuai hukum yang berlaku. Informasi yang diperoleh menyebutkan penganiayaan terjadi karena kedua pelaku tak terima adiknya yang sekolah di SMKN tersebut dipukul oleh sang guru.

Sumber disekolah setempat menyebutkan Mihraz yang juga guru BP melakukan pembinaan terhadap murid karena kedapatan sejumlah murid perempuan menggambar tangan memakai cairan Henna seperti gadis Arab dan India.

Untuk tidak mengulangi perbuatan itu sang guru menghukum dengan pukulan pakai penggaris masing-masing satu kali. Satu orang diantaranya langsung pulang dan mengadukan kepada orang tuanya.

Mendapat pengaduan itu dua kakak dari siswi itu langsung mendatangi SMKN dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban.

Kapolsek Hu’u Dompu Ipda Adhar membenarkan kejadian tersebut, kasusnya kini tengah ditanganinya. Dua pelaku sementara ini telah diamankan di Polsek untuk dimintai keterangan.

Menurut Adhar tindakan main hakim sendiri tak sepantasnya dilakukan, apalagi sang guru dalam rangka pembinaan terhadap muridnya. Karena itu pihak Polsek memproses kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Adhar berharap tidak ada lagi kasus main hakim sendiri terutama terhadap dunia pendidikan, murid-murid juga diminta agar tidak segera melapor kepada orang tua terhadap apa yang terjadi disekolah. Selanjutnya wali murid juga tidak gampang menerima pengaduan anak-anak yang berimbas kepada main sendiri. (am)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]