oleh

Blokir Jalan, Warga Madaprama Bentrok Dengan Aparat

 

Satu Polisi Terluka, Lima Warga Diamankan

DOMPU – Ratusan warga Desa Madaprama Kecamatan Woja, kamis (03/11) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Bentrokan itu dipicu aksi pemblokiran akses jalan utama lintas Dompu – Sumbawa oleh warga setempat. Satu orang anggota Polisi terluka akibat terkena lemparan batu, lima orang warga diamankan.

Pantauan Radar Dompu, bentrokan itu terjadi sekitar pukul 15.30 disaat aparat kepolisian berusaha melakukan negosiasi bersama warga agar membuka akses jalan yang di blokir dengan menggunakan kayu dan batu. Upaya negosiasi tidak diterima oleh warga, karena permintaan warga untuk menghadirkan Bupati tidak dapat disanggupi.

Saat aparat kepolisian tengah memberi peringatan untuk segera membuka jalan, ratusan warga tiba – tiba menyerang dan melempari petugas dengan menggunakan batu.
Mendapat perlawanan dari warga, ratusan aparat dari satuan Brigade Mobil (Brimob), Dalmas Polres Dompu yang telah disiagakan dilokasi langsung melakukan pengejaran dengan mengeluarkan tembakan peringatan serta tembakan gas air mata.

Dalam pengejaran itu, sedikitnya lima orang warga yang di duga terlibat dalam aksi pelemparan berhasil diamankan dan digelandang ke Mapolres Dompu, sementara akibat bentrokan tersebut satu orang anggota polisi mengalami luka pada bagian tangan terkena lemparan.

Ketegangan antara warga dan aparat yang berlangsung sekita 30 menit mereda setelah ratusan warga yang terlibat aksi lari dari pengejaran aparat. Sekitar pukul 16.10, akses jalan berhasil dibuka setelah  ratusan pohon kayu yang ditebang oleh warga disingkirkan dari jalan.

Untuk mengantisipasi adanya pergerakan dari warga, sejumlah personil Brimob dan Dalmas dengan senjata lengkap masih tetap disiagakan di lokasi.

Informasi yang berhasil dihimpun Radar Dompu menyebutkan, aksi pemblokiran itu merupakan buntut dari belum adanya kejelasan dari pemerintah daerah terkait persolan lahan HKM di Desa Tolo Kalo Kecamatan Kempo.

Sebelum aksi pemblokiran jalan itu dilakukan, ratusan warga Desa Madaprama mendatangi kantor Bupati Dompu untuk melakukan dialog terkait lahan HKM dimaksud. Dalam pertemuan itu warga merasa tidak puas dengan janji pemerintah yang dirasa mengulur – ulur waktu untuk memediasi antara warga Madaprama dengan warga Tolo Kalo.

Warga mulai melakukan aksi pemblokiran sekitar pukul 13.00, ratusan pohon kayu sepanjang jalur tanjakan tekasire  ditebang oleh warga untuk menutup akses jalan.

Persoalan lahan HKM di Desa Tolo Kalo sudah berlangsung lama, Bahkan dalam beberapa bulan terakhir warga Desa Madaprama melakukan aksi di DPRD dan Pemkab Dompu.

Informasi lainya menyebutkan, lahan yang kini dipersoalkan itu beberapa tahun lalu pernah digarap oleh warga Desa Madaprama, namun dalam perjalanannya ketika lahan itu beralih status menjadi lahan HKM, lahan itu kini telah digarap oleh warga Desa Tolo Kalo dan menolak kehadiran warga Desa Madaprama. (Pur)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]