oleh

Pasca Bentrok, Sembilan Warga Masih di Amankan

 

DOMPU – Sembilan warga Desa Madaprama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu hingga saat ini masih diamankan di Mapolres Dompu. Mereka diduga terlibat dalam aksi Blokade jalan yang berujung bentrok dengan aparat kepolsian, kamis (03/11) lalu.


“Sementara ini ada sembilan orang warga yang kita amankan,” terang Kapolres Dompu AKBP Jon Wesly Arianto, kemarin.

Kesembilan warga itu masih diperiksa terkait sampai sejauh mana peran serta mereka dalam aksi blokade jalan. Selain itu kepolisian juga tengah mencari tahu siapa aktor intelektual di balik aksi yang berujung bentrok itu.

“Sembilan orang itu diantaranya mereka yang telibat aksi pelemparan aparat, ikut menghalangi upaya persuasif petugas serta pemicu bentrokan. Kita dalami dulu semuanya,” ungkap Jon Wesly.

Diungkapkanya, pada aksi blokade jalan oleh warga, kamis (03/11) lalu, aparat kepolisian telah mekukan berbagai upaya persuasif diantaranya memberikan himbauan dan memberikan jaminan untuk memediasi warga dengan pemerintah. Namun beberapa kali himbauan itu dilakukan tetap saja tidak di indahkan oleh warga.

Langkah pihak kepolisian membuka paksa aksi bokade jalan itu ditempuh setelah warga menutup akses jalan selama kurang lebih tiga jam. Akibat aksi pemblokiran jalan itu sendiri berdampak pada lumpuh totalnya arus lalu lintas. Sepanjang 8 km Kemacetan dan antrian terjadi di jalur satu – satunya penghubung antara Dompu – sumbawa.

“Mau tidak mau kami harus membuka paksa juga jalan itu, kami juga harus melayani masyarkat pengguna jalan, bayangkan saja, kemarin banyak orang sakit dan mau berobat yang terlantar dijalan, belum lagi ratusan pengguna jalan lainnya,” jelasnya.

Lebih jauh, Jon Wesly menghimbau kepada semua warga masyarakat Dompu agar tidak lagi melakukan aksi blokir jalan, hal itu dirasa sangat merugikan kepentingan orang banyak karena menghambat arus lalu lintas. Ia meminta masyarakat agar memberikan kepercayaan penuh kepada aparat penegak hukum atau pemerintah untuk menyelesaikan setiap persolan yang terjadi. (Pur)

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]