DOMPU – Konsumen bakso dan salome hendaknya hati-hati sebab masih ada yang menggunakan bahan kimia berbahaya yang mengandung mikroba untuk pembuatanya. 11 pedagang bakso yang diambil pentolan sebagai sampelnya, enam diantaranya ternyata tidak higienis.
Ketidak higienisnya itu lebih disebabkan akibat sistim pengolahan serta campuran bahan – bahan lain yang dapat memicu kuman.
Bahaya kuman itu sendiri lanjut Hambali, akan sangat mengganggu kesehatan manusia. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap makanan bakso maupun salome.
“Mikroba itu akan menggangu kesehatan. Sukur tidak kena yang sonosis, kalau sampai kena sonosis dari hewan ke manusia itu akan mempengaruhi secara langsung,” ungkapnya.
Saat ini kata Hambali, langkah yang dilakukan oleh Dinas peternakan dari hasil pemeriksaan laboratorium itu, pihaknya akan memberikan pembinaan kepada para pedagang untuk memperhatikan kebersihan tempat kerja dan higienitas dari produk daging giling yang dihasilkan.
Selain itu, pihaknya akan meminta Dinas Kesehatan setempat serta balai Pom untuk melakukan pengawasan terhadap sistim pengolahan yang dilakukan oleh pedagang. Ini dimaksudkan agar bisa menjamin kesehatan bagi masyarakat yang mengkonsumsinya.
“Dari surat laboratorium itu sudah kami teruskan ke Dikes, Balai Pom serta Inspektorat,” katanya.
Hambali mengaku, jika dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan operasi ke semua pedagang bakso maupun salome yang ada di Dompu. Hal itu dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kebersihan dan higienisnya pengolahan yang dilakukan. (Pur)
Komentar