oleh

Bang Zul Silaturrahmi Bersama Tokoh Dompu

 

DOMPU—Bakal Calon Gubernur Dr Zulkieflimansyah Ph.D jum’at (03/03) melakukan silaturrahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat Dompu bertempat di Hotel Rinjani.

Didampingi Ketua DPD PKS Dompu Nasaruddin SH dan jajaranya, pengurus pimpinan DPP Wilda Nusa Bali Ir H Hendri Atrimus MBA, tiga anggota legislatif PKS, para bakal calon legislatif PKS 2019, Bang Zul sapaanya menyampaikan rencananya untuk ikut dalam Pilgub NTB tahun 2018 mendatang.

Dalam pemaparanya menyampaikan rencananya untuk ikut serta dalam Pilgub NTB tersebut lebih sebagai panggilan untuk melanjutkan program-program yang telah dicanangkan oleh TGB serta ikhtiar untuk mengantarkan NTB kearah yang lebih maju.

Bang Zul yang pernah bertarung di Pilgub Banten tahun 2010 ini lebih banyak memberikan analogi-analogi sosial politik sebagai motivasi dalam kehidupan berpolitik.

Menurutnya politik adalah sesuatu yang sangat mengasikan, karena itu dia menyarankan agar dihadapi dengan rilex dan santai. Namun demikian untuk mencapai target politik hendaknya dibarengi dengan kerja keras dan tuntas. ‘’Saya sudah siap lahir batin untuk menjadi calon Gubernur NTB,’’ terangnya.

Bang Zul sempat disangsikan oleh dua tokoh yang hadir, Ir M Amin dan Drs Abdul Jabar Haq. Keduanya mempertanyakan basis massa yang dimiliki Bang Zul yang juga anggota DPR RI ini. Karena menurut mereka basis massa sangatlah penting untuk meraih kemenangan.

 

Karena itu kalau dirasa basis massa masih kurang keduanya meminta untuk bersabar, apalagi Bang Zul berasal dari tokoh politik asal Pulau Sumbawa. Tetapi dengan diplomatik, Zul menjawab bahwa hal itu sudah dipertimbangkan sehingga digandenglah kakak Tuan Guru Bajang, Dr Ir Hj Rohmi Jalilah.

Zul juga meyakinkan, bahwa dirinya bukan orang baru ditubuh NW, dia adalah salah satu tokoh penting di NW dengan jabatan hubungan luar negeri. Karena itu dia meyakini bahwa modal dukungan adalah PKS dan NW.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]