oleh

FPT 2017 Sudah Dilaunching di Jakarta

Jakarta, Festival Pesona tambora (FPT) tahun 2017 sudah dilaunching di Jakarta kamis 23/3 bertempat dihotel Dharmawangsyah. Acara yang dipadu dengan seminar pariwisata dan investasi dalam menodorong pertumbuhan pariwisata di Pulau Sumbawa itu dibuka langsung oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Hadir diacara launcing itu Wagub NTB, Muh Amin, Anggota DPR RI Baiq Ratu Ganefi, Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi, seluruh Kepala Daerah se-Pulau Sumbawa, tokoh masyarakat NTB Jakarta dan sejumlah pengusaha.

Dalam kesempatan itu Luhut memuji potensi pariwisata yang dimiliki Pulau Sumbawa. Karena itu Luhut minta agar seluruh potensi yang ada supaya dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ”Tim saya sudah turun ke sana (Pulau Sumbawa) itu sungguh luar biasa, silahkan dikelola dengan baik,” pintanya.

Dalam pengelolaan pariwisata kata Luhut hendaknya dibarengi dengan tersedianya sumber daya manusia yang memadai. Sebab kalau tidak pemerintah akan menghadapi kendala terutama dalam melayani tamu untuk tetap berkunjung kedaerah.

Luhut juga menyebut sejumlah pantai di Pulau Sumbawa yang cukup menawan. hanya saja kendalanya masih ada prilaku masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan baik dilaut maupun dikali. ”Sebab buang sampah disungai pun akan bermuara kelaut dan itu sangat berbahaya,”paparnya.

Luhut juga meminta agar pemerintah daerah welcome terhadap iklim investasi yang masuk didaerah. Sebab dengan begitu akan membantu percepatan bagi usaha pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.

Luhut memuji Pemerintah Kabupaten Dompu yang telah mampu menghadirkan investor didaerah. Beberapa diantaranya disebut Luhut seperti pabrik jagung dan pabrik gula yang kini telah menanamkan investasinya. ”Hadirnya iklim investasi tentu akan menumbuhkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Momentum launching FPT 2017 diharap luhut sebagai gerbang bagi dimulainya kegiatan pariwisata yang telah mendunia. Melalui FPT pemerintah juga diharap mampu menjual berbagai potensi yang dimiliki.

Sementara Wagub NTB Muh Amin menyatakan bahwa FPT adalah kegiatan rutin tiap tahun yang telah mendunia. Pemerintah daerah katanya akan berusaha maksimal untuk melaksanakanya dengan baik sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

Sementara Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin menyatakan FPT dengan icon utama gunung Tambora hendaknya dikelola secara bersama, terutama Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.

Menurutnya selain menjual berbagai potensi pariwisata yang ada, hendaknya juga dibarengi dengan peningkatan SDM masyarakat yang memadai. Bambang mengeluhkan masih adanya sebagaian oknum masyarakat yang belum paham terhadap kehadiran touris baik touris domestik maupun touris mancanegara.

Bambang juga mengkritik pelayanan yang diberikan oleh oknum pelaku angkutan di bandara Bima. Touris lanjut Bambang tidak diberikan pilihan untuk menggunakan angkutan tertentu untuk menuju wilayah tertentu.

Karena disana ada oknum pelaku angkutan yang menguasai dan tidak memberikan keleluasaan bagi touris dan harus menggunakan angkutan mereka dengan tarif yang sangat mahal. ”Ini sangat mengganggu bagi kenyamanan dan sangat dikhawatirkan touris kapok dan tak akan berkunjung kembali,” papar Bambang.

Sementara Bupati Bima, Wali Kota Bima, Bupati Sumbawa dan Bupati KSB memaparkan berbagai kelebihan potensi yang dimiliki. Mereka juga mengajak kepada berbagai pihak untuk datang kewilayah mereka.

Sementara untuk Kabupaten Dompu selain Bupati Dompu yang dihadir diacara itu juga Kepala Bapeda Dompu Drs H Abdul Haris, Kabag Humas Ardiansyah SE dan sejumlah pegawai pariwisata setempat.

Kegiatan itu adalah hasil kerjasama Pemerintah Propinsi NTB dan Kompas.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]