oleh

Ditagih Potong Susu, Ibu Ini Bilang Siapa Takut?

DOMPU-Dalam urusan Pilkada terkadang kita kelewatan dalam bernazar. Seperti yang dilakoni seorang ibu yang menghebohkan dunia maya. Dalam postingan dimedia sosial bu ini berani menantang kalau Anis-Sandi menang maka dia akan memotong susunya.

Pilkada sudah selesai, sementara hasil quick count Pilkada DKI Anis-Sandi dinyatakan unggul terpaut jauh dengan Ahok-Jarot. Fakta itu telah memunculkan keinginan sejumlah pihak untuk menagih janji sang ibu yang dengan gagah berani bernazar bagian tubuh yang paling berharga itu.

Tak terkecuali nitizen yang ada di Kabupaten Dompu, dua hari terakhir ini ramai dengan tagihan janji sang ibu ini. Melalui postingan-postingan yang beredar nitizen ingin sekali melihat sang ibu melaksanakan nazarnya secara konsisten.

”Ayo kita tagih janji ibu ini untuk memotong susunya, kalau tidak mau kita cari sampai ketemu dan kita sendiri yang memotongnya,” ajak Poer Ranggana yang diiyakan Miftahul Yani serta sejumlah nitizen lainya.

Rupanya sikap ibu ini sebelumnya membuat geram sejumlah niziten karena dinilai sangat takabur. Tetapi rupanya ibu ini tidak gentar atas tagihan nazar oleh nitezen. Dalam balasanya dimedia sosial sang ibu berbaju biru dengan rok pendek itu menyatakan siapa takut dan akan memenuhi janjinya.

Tetapi dia juga minta sejumlah orang yang pernah berjanji yang sama juga melaksanakanya secara konsisten.

Dalam tanggapan kembali yang dimunculkan melalui media sosial You Tube, ibu bersedia menepati janjinya. Tapi sebelumnya dia menjelaskan kenapa dia sampai rela bernazar seperti itu.

Dalam Video yang diunggah, dia menyapa, hai Linglung, dulu kamu bilang kalau Ahok menang akan memotong kupingmu. Nah sekarang, saya emak-emak, seandainya besok Anis-Sandi menang saya bersedia memotong payudara saya, ingat saya berani potong susu saya.

Nazar potong payudara ternyata tidak murni karena urusan Pilkada, lebih dari itu ternyata dia telah mengidam penyakit kanker payudara stadium 4. Karena itu dia tak lupa menyampaikan ucapan selamat kepada Anis-Sandi dan relawan dan berharap bisa menjalankan tugas dengan baik untuk membawa DKI lebih maju lagi.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]