oleh

Kades Adu Sesalkan Kematian TKW Sa’ati

DOMPU-Kades Adu Kecamatan Hu’u Dompu NTB, Muhtar menyesalkan kematian TKW asal desanya Sa’ati Arahim yang jenazahnya tersimpan sampai tiga bulan lamanya di rumah sakit Arab Saudi. Ini menandakan tidak adanya jaminan apapun bagi TKI dan keluarganya untuk mendapatkan hak-haknya.

Ditemui dirumahnya Desa Adu, Sabtu 22 April 2017 Muhtar tidak tahu menahu kalau seorang TKW asal desanya telah meninggal tiga bulan lamanya. Diketahui setelah ramai diberitakan di media sosial serta setelah pihak keluarga mendatanginya untuk dibuatkan surat kuasa agar diikhlaskan dimakamkan di Arab Saudi.

”Kita sudah buatkan surat kuasa pemakamanya dan Alhamdulillah khabarnya sudah dikuburkan,” terang Muhtar.

Diceritakanya, Sa’ati memang berangkat menjadi TKW sudah belasan tahun lamanya dan selama itu pula tidak pernah kembali. Khabar dari keluarga, Sa’ati sudah kawin dengan orang Pakistan bahkan sudah memiliki tiga orang anak.

Selentingan khabar juga diakui Muhtar bahwa Sa’ati kerap mendapat perlakuan kasar dari suaminya. ”Khabarnya sih dia sering dianiaya,”ceritanya.

Terkait dengan kematian almarhumah yang tiga bulan lamanya tersimpan di rumah sakit Arab Saudi, Muhtar mengaku tak habis pikir terhadap pemerintah baik Indonesia dan Arab Saudi yang tidak segera mengabarkan kepada keluarganya. ”Mestinya negara harus hadir dalam memberikan perlindungan kepada warganya,” sesal Muhtar.

Menurutnya tak mungkin identitas almarhumah tidak diketahui kalau negara benar-benar serius mengurusnya. Karena itu dia menuntut agar pemerintah Indonesia dan Arab Saudi memperjelas perihal kematian Sa’ati yang sampai saat ini belum jelas.

Sebab penyebab kematian Sa’ati masih menjadi tanda tanya besar keluar dan seluruh warga desa. Ada yang menyatakan karena pendarahan saat melahirkan dan ada juga karena dibunuh oleh suaminya. ”Agar keluarga dan warga desa tenang, tolong beri kejelasan tentang meninggalnya Sa’ati ini,” tandasnya.

Sa’ati yang berumur sekitar 40-an tahun ini memang sempat menikah tapi ditinggal mati oleh suaminya. Almarhumah memiliki dua orang anak laki-laki yang kini sudah duduk dibangku SMA dan hanya hidup bersama neneknya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]