oleh

TNGT Bina Empat Desa di Lingkar Tambora

DOMPU–Sejak dibentuk tahun 2015 lalu. Keberadaan Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT) terus melaksanakan program kerjanya.

 
Saat ini, program pengembangan kemitraan desa yang ada di wilayah lingkar Tambora gencar dilakukan. Empat desa yang menjadi fokus dan perhatian pihak TNGT yakni masing-masing Desa Pancasila, Desa Sori Tatanga (Dompu) dan Desa Piong, Desa Kawinda To,i (Kabupaten Bima).

 
Ke empat desa ini merupakan wilayah yang memiliki potensi unggulan baik dari sektor pariwisata, peternakan, perkebunan maupun kehutanan. Dengan modal potensi tersebut, maka ke empat desa ini dinilai layak untuk mendapatkan perhatian khusus, dalam rangka pengembangan kawasan Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT).

 

“Saat ini kami lakukan pembinaan empat desa di Lingkar Tambora,” kata Deny Rahadi KTU kantor Taman Nasional Gunung Tambora.

 
Diakui Deny, ke empat desa tersebut memiliki potensi dan daya tarik tersendiri. Desa Pancasila selain dikenal sebagai salah satu pintu masuk Tambora dengan ke elokan jalur trackingnya. Wilayah ini juga memiliki perkebunan kopi. Begitu pula dengan Desa Sori Tatanga yang memiliki pada savana Doro Canga. “Nah demikian juga dengan potensi dua desa diwilayah Bima. Nanti masing-masing ada atraksi wisata yang akan kita suguhkan di setiap pintu masuk pendakian,” ujarnya.

 
Atraksi wisata tersebut di antaranya wisata berkuda, jasa penyewaan kendaraan offroad. Sementara untuk suguhan ekonomi lokal ada penjualan madu hutan dan kopi Tambora. “Itu semua murni dikelola kelompok warga yang kita bina saat ini,” katanya.

 
Pada program pembinaan ini TNGT juga memberikan bantuan secara stimulan kepada para kelompok warga berupa sejumlah pelana kuda dan alat pengepakan dan penggorengan kopi. “Insya Allah bantuan ini berkelanjutan. Yang terpenting saat ini adalah rasa tanggung jawab kita semua untuk menjaga kawasan Tambora” pungkas Deny Rahadi. (DB02).

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]