oleh

Blanko Masih Kosong, 18 Ribu Warga Dompu Belum Bisa Cetak KTP

DOMPU–Kekosongan blanko KTP telah berlangsung selama satu bulan. Tercatat ada 18 ribu warga Dompu yang terancam belum bisa mengantongi KTP.

Hal itu terjadi lantaran masih terjadinya kekosongan blanko KTP pada kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Dompu. Sementara itu pihak Dinas Dukcapil baru kemarin berangkat ke Jakarta untuk mengambil blanko.

Kondisi tersebut berdampak pada terhambatnya pelayanan warga. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Dinas Dukcapil memberikan pelayanan dengan menerbitkan surat keterangan (Suket, Red) sebagai pengganti KTP.

Namun hal itu tidak serta merta bisa diterima begitu saja oleh warga. Sejumlah warga justeru memprotes dan menyoroti kinerja pihak Disdukcapil Dompu. “Di daerah lain sudah pakai KTP elektronik. Di Dompu kok malah pake selembar kertas,” cetus Marvan salah seorang warga saat ditemui media ini di kantor Disdukcapil, Selasa (26/09), pagi tadi.

Sejumlah warga meminta Kepala Dinas Dukcapil Dompu agar bisa lebih pro aktif dalam mengatasi terjadinya kekosongan blanko KTP tersebut. “Tidak boleh berlarut-larut begini. Masa tunggu blanko kosong dulu baru diambil lagi. Suket (Surat Pengganti) itu secara tidak langsung menunjukan kebobrokan pelayanan pihak dinas,” gerutu beberapa orang warga.

Secara terpisah, Kadis Dukcapil Dompu, Dra Sri Ratnasari yang dikonfirmasi membenarkan masih terjadinya kekosongan blanko e-KTP. “Iya masih kosong. Semua harus pebgadaan pusat, tidak bisa oleh provinsi,” katanya.

Diakui Ratna, pada kesepakatan awal dengan pihak Provinsi, pasca kosongnya blanko KTP, pihak provinsi lah yang akan mengambil ke Jakarta. “Belakangan harus diambil kabupaten melalui rekomendasi provinsi,” ujarnya.

Berdasarkan data yang ada. Hingga September ini tercatat ada sebanyak 18 ribu yang siap dicetak (Print Ready, Red). Menurut Ratnasari, tidak meratanya pendistribusian oleh pemerintah pusat juga menjadi salah satu indikator munculnya persoalan ini. “Saat ini kami minta sebanyak 25 ribu keping. Semoga bisa dikabulkan pemerintah pusat,” tuturnya.

Pihaknya berharap agar masyarakat bisa sabar dan memaklumi kondisi yang terjadi. Ratnasari berjanji akan secepatnya melakukan pencetakan jika blanko teraebut sudah ada. “Insya Allah minggu ini sudah normal kembali. Suket menjadi solusi untuk sementara,” pungkasnya. (DB02).

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]