oleh

Jagung Dompu Warnai Kebijakan Nasional

DOMPU–Keberhasilan Kabupaten Dompu mengembangkan komoditi jagung kini terus menuai apresiasi pemerintah pusat.
Hal ini mengemuka pada ajang Rembug Jagung Nasional 2017 yang diselenggarakan pihak PKPS (Pusat Kajian Pangan Strategis).

 

Kegiatan dengan tema Sinergi Kekuatan Nasional dalam Pencapaian Swasembada Jagung Dengan Iklim Usaha Yang Kondusif dan Mensejahterakan itu telah berlangsung sukses Rabu (20/09) di ruang Lotus, lantai 6 gedung Jakarta Desing Centre (JDC), Jln Gatot Subroto, No, 54, Slipi, Jakarta Pusat.

 
Pada kesempatan ini Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin menjadi salah satu pembicara utama. Selain HBY sapaan akrab bupati, hadir pula Dirjen Tanaman Pangan, Kementrian Pertanian, Dr, Ir Gatot Irianto, M.S. Dr Ir E Herman Khaeron, MSi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ir Musdhalifah Machmud, MT, Deputi Bidang Koordinasi Bidang Pangan dan Pertanian Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. Serta sejumlah nara sumber lainnya.


Siswono Yudo Husodo selaku pihak penggagas Rembug Jagung Nasional dalam sambutannya menyampaikan bahwa pangan adalah hal utama dalam semua lini kehidupan manusia.

 
Persoalan pangan kata dia menjadi perhatian semua dunia dan harus dilaksanakan secara baik dan benar, termasuk oleh bangsa Indonesia. “Pak Soekarno pernah berkata hidup matinya adalah pangan. Jadi kita harus mengelola pangan kita,” kata Siswono.
Namun demikian kata dia, persoalan besar yang kerap menghadang adalah keterbatasan areal lahan pertanian. Dan areal perpetani. “Hemat saya perlu ada penyediaan lahan pertanian baru,” katanya.


Lebih jauh pemaparan yang disampaikan Siswono Yudo Husodo, semakin kental nama Kabupaten Dompu disebut. Bahkan mantan Menteri Transmigrasi ini berharap kepada daerah yang melaksanakan program pengembangan komoditi jagung, untuk bisa mengikuti jejak dan pola yang diterapkan Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin dalam mensejahterahkan masyarakatnya.

 

“Dompu jagungnya kini melimpah. Kita sekali-sekali bisa adopsi yang dilakukan petani jagung diDompu,” ujarnya.

 
Bentuk apresiasi pemerintah pusat juga ditunjukan Dirjen Tanaman Pangan, Kementan RI, Dr Ir Gatot Irianto, salah satunya dengan memberikan tambahan kuota pupuk subsidi- sehingga Dompu saat ini memiliki stok pupuk sebanyak 14 ribu ton.

 

 

Pada penyampainnya, Gatot terdengar beberapa kali menyebut nama Kabupaten Dompu sebagai salah satu daerah yang memiliki hamparan lahan jagung yang luas. “Nanti pihak PT PKM silahkan koordinasikan untuk urusan pupuk,” katanya.
Menyangkut persoalan harga, pihak pemerintah dan DPR akan bersama membahas formulasi harga dan terus mengawasi serta berkoordinasi dengan pihak teknis terkait, dengan harapanĀ  para petani tidak merasa dirugikan.

 

“Jangan petani.dijadikan mesin penghasil produk pertanian. Petani harus dijadikan subjek untuk kesejahteraan masyarakat bidang pertanian,” ujar Herman Khaeron, wakil ketua komisi III, DPR RI.

 
Pihaknya berjanji akan terus berjuang dan berupaya maksimal untuk menyediakan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan peningkatan disektor pertanian.

 
Kegiatan Rembug Jagung Nasional 2017 yang digagas Pusat Kajian Pangan Strategis (PKPS) tersebut bertujuan untuk merumuskan ide dan pemikiran para pelaku jagung mulai dari tingkat petani, pengusaha pakan, pengusaha ternak dan sejumlah pelaku jagung lainnya.
(DB02).

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]