oleh

Ada Perampok di Daerah ini?

Miris, pagi ini 6 Oktober 2017 dikagetkan dengan sebuah tayangan video rapat paripurna DPRD Dompu yang didalamnya muncul pengakuan secara heroik oleh anggota DPRD fraksi Golkar Abdul Fakkah.

Pengakuan legislator yang sudah tiga periode menjabat ini tidak main-main bahwa ada perampokan secara halus uang rakyat oleh oknum pimpinan dan anggota DPRD.

Pengakuan politisi Dapil Menggelewa-Kilo ini adalah sebuah isyarat ketidakberesan dalam pengelolaan anggaran. Abdul Fakkah pasti tahu betul, sebab pengalamanya tiga periode menjabat adalah modal utama, bagi alur serta tetek bengek APBD dan APBD-P.

Ini Videonya….

https://www.facebook.com/muttakun/videos/10210054899319506/

Abdul Fakkah juga mendesak aparat hukum Kejaksaan dan Kepolisian untuk menelusuri statemen yang disampaikanya. ”Perlu masyarakat luas tahu ada perampokan halus oleh oknum pimpinan DPRD,” tandas dia.

Pihaknya juga siap dihadapkan sebagai saksi bila dibutuhkan. Dana aspirasi pimpinan dan anggota DPRD yang bervariasi DPRD antara Rp 1,5 Miliyar sampai Rp 4 Miliyar perlu transpransi apakah sesuai dengan peruntukanya. ”Sebab ada tawar menawar didalamnya,” jelas dia.

Abdul Fakkah mengungkap isi hatinya kamis malam saat paripurna digelar. Sekitar lima menit lamanya Fakkah berbicara sampai akhirnya dipotong oleh salah seorang anggota DPRD lain Syafruddin SH (Guru Din).

Akibat dipotong inipun, terjadi insiden microfon terbang dan nyaris adu jotos. Fakkah tak terima pembicaraanya dipotong hingga microfon yang dipegang dilempar kepada Syafruddin. (Admin)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]