oleh

Dua Bulan Tolak Diranjang, Suami Lapor Istri Ke Polisi

DOMPU-Ini pelajaran buat sang istri yang dingin diranjang, seorang suami berinisial P warga Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Dompu NTB terpaksa melaporkan istrinya ke kantor Polres Dompu.

Laporan itu didasarkan atas sikap sang istri yang tak memberikan kesempatan kepada suami untuk menggaulinya bahkan ketika didekati diranjang jurus silatnya tendang kiri-kanan, atas dan bawah dikeluarkan.

Terhitung sudah dua bulan kondisi seperti itu terjadi, Senin 2 Oktober 2017 keluarga P melapor ke Polres Dompu.

Abu Sila orang tua P yang dikonfirmasi via telepon membenarkan pihaknya akan segera melapor ke polisi. Alasanya sang anak tidak diberi kesempatan sebagaimana layaknya suami-istri yang dinikahi secara resmi. ”Anak saya mengalami tekanan batin yang luar biasa, namanya nikah pingin begitu juga,” akunya.

Menurutnya, menantunya yang asal Desa Kareka Kecamatan Dompu NTB itu awal-awalnya baik saja. Proses pernikahanpun tidak ada paksaan setelah ditanya baik-baik oleh orang tuanya dia menyatakan setuju.

Setelah ada yang aneh tidak mau melayani suami diranjang phaknya telah berusaha membujuk baik kepada yang bersangkutan maupun orang tuanya bahkan kepala desa Kareke Ibrahim semuanya tak berhasil. ”Oleh orang tua maupun Kadesnya disuruh bersabar dulu,” terangnya.

Tetapi meski bersabar tak pernah ada perubahan, selalu saja mengeluarkan jurus silatnya bila didekati. ”Kami terpaksa lapor polisi karena ada motif lain dibalik perkawinan mereka,” tanda Abu Sila.

Pada saat pernikahan, sebagai orang tua mengeluarkan biaya yang cukup tinggi, permintaan mahar maupun perlengkapan sudah dipenuhi. Sayangnya nomimal mahar yang mahal enggan disebutkan.

Anehnya lagi meski menolak sang suami diranjang, tetapi terhadap keluarga sang suami selalu baik. ”Anaknya sih sangat baik, apa-apa yang diperintahkan selalu taat dan nurut,” pungkasnya.

 

 

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]