oleh

Basmi Wereng, Petani Matua Ubah Pola Tanam

 

DOMPU–Setelah beberapa musim mengalami gagal panen. Sejumlah petani di So Rasanggaro, Desa Matua, Kecamatan Woja saat ini merubah pola tanam dengan komoditas jagung.

Para petani di wilayah tersebut beberapa tahun terakhir mengaku cukup kesulitan dalam bertani. Petani kerap dihadapkan dengan persoalan ancaman hama wereng.

Pada musim tanam tahun ini, puluhan hektar lahan padi diwilayah tersebut mengalami gagal panen. Tanaman padi petani banyak yang rusak. Kondisi itu berimbas pada kerugian yang diderita petani. “MK satu ini kami ubah pola tanam dengan jagung, agar hama wereng bisa teratasi,” tutur Gazali salah seorang petani.

Para petani berharap adanya kerja sama yang baik dengan instansi dan pihak terkait lainnya. Terutama menyangkut pengawasan pendistribusian air. “Karena ini areal persawahan. Penggunaan air harus dikontrol dan diawasi maksimal. Agar tanaman jagung petani bisa sukses,” ujar sejumlah petani lainnya.

Kesadaran para petani di wilayah So Rasanggaro ini pun mendapat respon positif dari pemerintah. Sejumlah bantuan berupa benih dan bibit jagung digelontorkan pemerintah melalui Dinas Pertanian Dan Perkebunan (Distanbun), Kabupaten Dompu. “Ini perlu diaplaus. Petani sekarag cukup sadar dan aktif dalam memberantas hawa wereng. Ya salah satu caranya dengan mengubah pola tanam,” kata Edyson HD, SH, Kepala BPP, Kecamatan Woja, yang juga ikut mengawasi langsung kegiatan petani di So Rasanggaro. (DB02).

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]