DOMPU–Ancaman ratusan perawat honorer dan sukarela ternyata bukan isapan jempol belaka. Mulai hari ini Selasa (15/05) sejumlah tenaga medis itu menggelar aksi mogok kerja.
Aksi mogok kerja dilakukan menyusul ketidakpuasaan dan kekecewaan para perawat atas kebijakan pemerintah yang dirasa cukup merugikan mereka. Salah satunya menyangkut SK pengangkatan sebagai Honor Daerah (Honda) dan gaji yang layak.
Dalam aksi unjukrasa yang digelar Senin (14/05) kemarin. Ratusan perawat yang tergabung dalam
Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia (GNPHI) mendatangi kantor Bupati Dompu dan sempat berdialog dengan pihak DPRD.
Pada aksi demo kemarin itu, para perawat honer ini mengancam akan mogok kerja jika pemerintah tidak segera menjamin apa yang menjadi tuntutan mereka. Dan pada hari Selasa pagi ini, ratusan perawat membuktikan ancaman itu dengan serentak tidak masuk kerja alias mogok kerja. “Kami akan kembali kerja, setelah ada kepastian nasib kami,” tukas sejumlah perawat, kepada media ini.
Aksi mogok itu berimbas pada pelayanan di masing-masing puskesmas. Sebab para perawat yang mogok kerja rata-rata berdinas di setiap puskesmas.
Kadikes Dompu yang hendak dimintai tanggapannya belum berhasil ditemui. Dihubungi via ponsel pun tidak ada jawaban. (DB02)
Komentar