oleh

Tragedi Kemanusian, Suap Terakhir Untuk Sang Suami

DOMPU-Tragedi kemanusiaan yang merenggut nyawa Syahrul M Yusuf, 42 tahun wartawan lokal asal Kabupaten Dompu NTB meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga, terutama istri tercintanya Indriyani.

Pagi itu Jum’at 24 Agustus 2018 rombongan yang menggunakan tiga mobil meluncur menunuju Alas Barat Kabupaten Sumbawa NTB. Tujuanya adalah untuk menyerahkan bantuan korban gempa disana.

Salah satu mobil dikendarai Syahrul bersama istri, anak dan keluarganya. Total dalam mobil jenis Xenia itu berjumlah enam orang.

Tak ada firasat apapun sejak meninggalkan Dompu menuju Sumbawa. Pukul 10.00 Wita rombongan sampai di Kota Sumbawa tinggal puluhan kilo meter lagi sampai ke lokasai sasaran di Kecamatan Alas.

Karena hari Jum’at dua mobil memilih jum’atan di Kota Sumbawa, sementara Syahrul bersama keluarganya melanjutkan perjalanan dan berniat jum’atan di lokasi korban gempa.

Posisi Syahrul dan keluarganya sudah masuk Kecamatan Alas ketika kecelakaan terjadi. Saat itu dijalanan lurus Lintas Sumbawa-Dompu-Bima kecepatan Syahrul diperkirakan 40-60 km perjam.

Melawan hawa ngantuk, Syahrul mengajak ngobrol istrinya disamping. Buah salak yang dibawa dikupas sang istri disuapin kemulut sang suami. ”Jangan sampai ngantuk ya,” seloroh istrinya.

Selang beberapa detik setelah disuapin, tiba-tiba dari arah depan datang mobil pic-up dengan kecepatan tinggi dan oleng. Tak ada yang bisa diperbuat hantaman dua kendaraan terjadi dan dunia dirasa sangat gelap oleh sang istri.

Tubuh korban bergelimpangan penuh darah, tiga tewas, empat lainya kritis.

Istri Syahrul Indriyani mengaku kendaraan pic-up yang datang dari arah depan datang dengan kecepatan tinggi. Kondisinya oleng karena tiba-tiba banya pecah.

Kini Indriyani dan anaknya Nia sedang menjalani perawatan akibat luka yang diderita. Tetapi jauh dilubuk hati yang paling dalam Indriyani mengalami sakit yang sulit disembuhkan karena mengenang sang suami meninggal saat bersamanya.

Sosok Syahrul, Jurnalis, selalu terlibat menjadi relawan, beberapa hari sebelumnya datang ke Lombok membawa bantuan, ke Kabupaten Sumbawa dan rencananya pada hari penguburuanya akan datang ke KLU bersama Kades Matua untuk membawa bantuan lagi. (DB01)

SELAMAT JALAN BANG SYAHRUL, SEMOGA KHUSNUL KHATIMAH

 

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]