DOMPU,- Ratusan warga Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u Dompu NTB, berunjuk rasa didepan kantor Kejaksaan Dompu, pagi Rabu (26/09). Aksi tersebut sebagai balasan atas unjuk rasa aktifis GPMDB yang menuduh Kades Hu’u melakukan korupsi sebesar Rp 1,2 Miliyar.
”Apa yang dituduhkan adalah hoax karena isu yang mereka angkat tidak mendasar dan tidak benar,” teriak Ketua pemangku suku adat Desa Hu’u Abdul Malik dalam orasinya didepan kantor Kejaksaan.
Karena dituduh begitu rupa, kata Malik sejumlah warga memberikan dukungan terkait kinerja kepemimpinan Kades Hidayat Hamzah. ”Kami datang kesini karena tak terima atas tuduhan yang sama sekali tidak benar itu,” tandas Malik.
Korlap aksi Syafrudin menyampaikan klarifikasi dugaan penyelewengan ADD dan DD, diataranya Gaji guru PAUD, pada tahun 2017 memang direncanakan, namun tidak masuk dalam program prioritas, pembangunan PKBM ditolak karna tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Begitu juga dengan pengadaan sampan mini tidak jadi dilaksanakan karena rata-rata nelayan sudah sukses dan tidak lagi memakai sampan mini.
Tidak menunggu tanggapan dari pihak kejaksaan, masa unjuk rasa melanjutkan orasinya di depan kantor Inspektorat Kabupaten Dompu dan disana mereka sambut dengan baik.
Menanggapi hal tersebut, mewakili kepala inspektorat Ir. Nina kirana mengungkapkan, apapun keluhan atau aspirasi masyarakat akan ditampung.
Menurut Kirana adapun pengaduan masyarakat, ada yg ditindak lanjuti dan ada yg tidak, hanya sebatas konfirmaai. “kalaupun tidak ada masalah ya tidak dilanjuti” paparnya.
Komentar