DOMPU,- Puluhan warga Kelurahan Simpasai RT 09 melakukan aksi demo Selasa pagi (16/10) dikantor PDAM Dompu. Massa menuntut PDAM setempat segera mendistribusikan air kerumah pelangganya sebab sudah enam tahun pelanggan tidak menerima air bersih dari PDAM Dompu.
Selain mendesak agar segera melancarkan air kerumah pelanggan, khususnya wilayah kelurahan Simpasai. Mereka juga mendesak BPKP untuk melakukan audit instevigasi terkait anggaran pengelolaan air bersih tahun anggaran 2016 hingga 2018.
Dalam surat tuntutannya juga pendemo mendesak pihak DPRD agar membentuk tim PANSUS investigasi, karena diduga kuat ada permainan oleh oknum-oknum tertentu dibalik macetnya air tersebut.
Rio Sulistyo selaku Korlap meneriakan agar pihak PDAM langsung turun untuk melakukan pengecekan dan perbaikan agar air bisa mengalir kembali. “Kami tidak mau tau, PDAM harus turun sekarang juga, untuk menuntaskan kemacetan air tersebut,’’ tandas Rio.
Menanggapi hal tersebut Direktur PDAM Dompu Agus Supandi SE mengungkapkan, kemacetan air selama enam tahun tersebut tidak benar, yang ada hanya giliran, namun apapun tuntutan warga, pihaknya akan tetap menerima.
Upaya sementara yang akan dilakukan oleh PDAM Dompu yaitu, pembuatan sumur bor di jalan baru, untuk menambah debit air.
Lebih jauh Agus menjawab tuntutan masa aksi terkait apabila ada dugaan oknum-oknum dibalik macetnya air, PDAM akan bekerjasama dengan Pihak kepolisian untuk mengusut hal tersebut.
Kemudian terkait masalah Pengelolaan anggaran, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada tim auditor.
Namun, tak sampai disitu, warga unjuk rasa mengancam akan melakukan penyegelan terhadap kantor PDAM apabila besok air belum kunjung mengalir. (DB03)
Komentar