oleh

Virus Rabies Mulai Menyerang Dompu.

DOMPU-Virus rabies mulai menyerang Kabupaten Dompu, karena itu perlu antisipasi agar virus yang berasal dari anjing itu meluas. Jum’at pagi (18/01) pemerintah Kabupaten Dompu menggelar rapat terbatas guna membahas wabah yang mulai menyerang Kabupaten Dompu ini.

Sebelumnya, Kabupaten Dompu belum pernah terkontaminasi dengan virus rabies tersebut, Virus yang diketahui ditularkan karena gigitan anjing tersebut umumnya telah terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, namun Kabupaten Dompu akhir-akhir ini pun merasakan dampak dari virus berbahaya tersebut.

Sekertaris Daerah, H. Agus Bukhari, mengungkapkan dari tahun 2018 hingga sekarang, kasus orang yang di gigit oleh anjing yaitu sekitar 69 orang, dan satu meninggal dunia, data tersebut dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu.

Dari banyaknya kasus gigitan anjing tersebut, pihak Dinas Peternakan melakukan uji semple yang dilakukan terhadap salah satu anjing, pengujian tersebut dilakukan di Denpasar Bali, dan mendapati hasil positif terjangkit Rabies, atau yang sering disebut penyakit anjing gila.

H. Agus Buhari yang pada hari itu diangkat sebagai ketua tim pengendali penyakit rabies, juga mengungkapkan, timnya akan melakukan beberapa langkah agar penyakit tersebut tidak menular dan memakan korban lagi. Diantaranya, sosialisasi terkait bahayanya penyakit tersebut, serta langkah Faksinisasi dan sterilisasi.

Dari hasil survei yang dilakukan Dinas Peternakan mendapati ada satu wilayah di Kabupaten Dompu yang populasi sangat banyak, yaitu di Dorebara. ”Lonjakan jumlah anjing inidiperkirakan dibawa dari luar Daerah, contohnya seperti Bali dan NTT,” Jelas Kadis Peternakan Dompu Ir Zainal Arifin.

Ia juga mengungkapkan, faksin rabies akan sampai di Kabupaten Dompu pada hari ini, upaya awal yang akan dilakukan yaitu tetap berkordinasi dengan pihak Dikes guna memberikan sosialisasi terkait virus Rabies tersebut. (DB03)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]