oleh

Demo PDAM, Pintu IPA Dijebol

DOMPU-Aksi demo warga Dusun Selaparang Desa Matua Kecamatan Woja Dompu NTB, Senin 18 Maret 2019 menjebol pintu pagar kantor Instlasi Pengolahan Air (IPA) yang diterletak dijalan H Abubakar Ahmad Selaparang.

Aparat Kepolisian setempat yang mengawal aksi tidak bisa berbuat banyak atas aksi warga tersebut. Warga kecewa demo lanjutan yang harusnya bisa bertemu dengan pimpinan dan jajaran PDAM tidak terlaksana karena tak ada yang berkenan menerima massa.

Massa juga memblokir jalan negara itu hingga lima jam lamanya, kendaraan dari arah timur maupun barat terpaksa mengalihkan kejalur lain. Jalan ditutupi dengan pohon-pohon yang ditumbangkan, pintu pagar yang dirusak juga dipakai untuk menutupi jalan.

Kapolsek Woja Iptu Rusdi dan Korlap aksi Syaiful melakukan negoisasi agar mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan tuntutan warga. Menurut Syaiful demo Sabtu sebelumnya telah ada kesepakatan akan dilakukan pertemuan kembali pada Senin ini. ”Kenapa mereka (PDAM,red) tidak mau hadir,” tandas Syaiful.

Pihak Kepolisian juga berusaha melakukan koordinasi dengan pimpinan dan jajaran PDAM Dompu, tapi Direktur PDAM Agus Supandi SE tidak berada ditempat sehingga sulit untuk dihadirkan didepan massa.

Untungnya sekitar pukul 15.00 Wita perwakilan PDAM Kabag Tehknik Erikson datang menemui massa dan melakukan dialog. Dalam tuntutanya massa menyebut PDAM bertindak sewenang-wenang dengan memutus aliran air dan merampas meteran air dengan dalih tidak patuh membayar tagihan.

Padahal konsumen tetap patuh membayar kewajiban sepanjang PDAM juga rutin mengalir air ke pelanggan. Selama ini meski IPA terletak di dusun mereka tetapi sangat sulit mendapatkan air bersih. ”Kita hanya kadang-kadang mendapatkan pasokan air, lebih banyak tidak mendapat air,” keluh warga dihadapan petugas PDAM.

Karena itu massa menuntut agar meteran yang sudah dicabut supaya segera dipasang kembali dan air yang sering ngadat supaya dapat dilancarkan seperti pelanggan lainya. ”Soal tagihan kita siap bayar bila airnya lancar,” ketus mereka.

Erikson yang mewakili Direktur PDAM Dompu menyatakan sanggup melaksanakan tuntutan warga tersebut. Soal meteran yang dicabut PDAM akan memasang kembali dengan catatan nantinya tunggakan yang ada supaya diselesaikan.

Setelah mendapat penjelasan itu massa akhirnya mengerti dan mengakhiri aksinya dengan membuka jalan yang diblokir. Sore itu juga PDAM langsung bekerja dan memasang kembali meteran air yang dicabut. (DB03)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]