oleh

Pertamina Minta SPBU Tepat Sasaran Salurkan BBM

DOMPU-PT Pertamina NTB meminta pihak SPBU untuk menyalurkan BBM secara baik dan benar serta tepat sasaran.

Hal itu menyusul adanya gejolak kelangkaan BBM khususnya jenis premium yang hampir dua bulan terakhir kerap terjadi disejumlah SPBU yang ada diwilayah Kabupaten Dompu. “SPBU harus tepat sasaran. Harus bisa melihat mana yang diprioritaskan,” kata Sigit, selaku Wira Pemasaran (WP), PT Pertamina NTB, NTB saat dihubungi media ini.

Dalam mendistribusikan BBM, pihak SPBU kata Sigit harus memprioritaskan objek-objek yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat umum. Seperti melayani kendaraan umum terutama angkutan kota (Angkot, Red) dan lainnya. “Pembelian jerigen dalam jumlah banyak itu harus dibatasi. SPBU tidak boleh sembarangan dan harus tepat sasaran,” tegasnya lagi.

Selain itu, pemerintah daerah juga menurut Sigit dituntut lebih proaktif dalam melakukan upaya pengawasan dilapangan. Distribusi dan penyaluran BBM terutama yang bersubsidi itu harus dimonitor setiap saat. “Para pengecer harus berizin. Jangan sampai muncul kasus penimbunan BBM. Pengawasan pemerintah sangat perlu,” tuturnya.

Adanya pengurangan dan pembatasan kuota BBM ke sejumlah SPBU itu diakui Sigit sengaja dilakukan. Guna menyesuaikan dengan ketersediaan stok BBM yang dimiliki PT Pertamina NTB tahun 2019 ini.

Diakui Sigit bahwa penggunaan BBM diwilayah NTB pada tahun 2019 saat ini mengalami peningkatan. Jika tidak diatur iramanya, maka dikhawatirkan akan berdampak pada kekurangan stok alias habis sebelum akhir tahun. “Konsumsi BBM kita cukup tinggi. Jadi harus irit sekarang, kita tidak boleh menjual bebas dengan jumlah banyak ke SPBU,” jelasnya.

Menanggapi adanya rumor yang menyebutkan pembatasan kuota BBM di masing-masing SPBU itu sengaja dilakukan pertamina sebagai upaya kamuflase untuk menghapus Premium dari pasaran agar kemudian diganti Pertamax dan Pertalite, hal itu dibantah keras oleh Sigit. “Ah tidak benar demikian. Ini murni untuk pengiritan agar kebutuhan BBM di NTB bisa terpenuhi sepanjang tahun ini,” tegasnya.

Secara terpisah Kepala Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Dompu, Dra Hj Sri Suzana yang dimintai tanggapannya mengatakan pihaknya akan segera menegambil sikap terkait terjadinya kelangkaan BBM saat ini. “Secepatnya kami koordinasikan dengan pihak teknis terkait lainnya,” pungkasnya. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]